Mohon tunggu...
Pinto Basuki
Pinto Basuki Mohon Tunggu... wiraswasta -

wong jawa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Road to Final DKI1

19 Februari 2017   20:08 Diperbarui: 19 Februari 2017   20:22 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Babak penyisihan telah usai. Pemain muda itu harus mengakui keunggulan para seniornya. Persiapan yang mepet dan pengalaman yang belum ada nampaknya membuatnya gagal membendung strategi para pemain lama. Juara bertahan yang tengah 'on fire' dan pemain berpengalaman lainnya melenggang dengan mulus ke putaran final. Sang pendatang baru yang bersinar di menit awal pertandingan ternyata gagal memepertahankan ritmenya. 

Nampaknya skill dan semangat gagal dibarengi strategi yang tepat. Akhirnya meski punya kemampuan ciamik tapi dia mesti kehilangan konsistensinya menjelang tengah pertandingan. Hasilnya di pun gagal mencetak gol dan harus tersisih, merelakan jalan ke final bagi dua pemain berpengalaman lainnya.

Pertandingan final yang bakal menyajikan dua pemain berpengalaman maka akan jadi ajang adu strategi yang menarik. Juara bertahan yang punya work rate dan semangat tinggi akan berhadapan dengan permainan "possesion" pemain senior lain. Tentu akan menarik menunggu apakah juara bertahan akan tetap dengan strategi dan permainannnya yang selalu keras (terkadang cenderung kasar) ataukah akan berganti dengan strategi menunggu lalu melakukan counter attack. Begitupun dengan sang penantang yang sukses dengan strategi possesionnya, akankah bisa mempertahankan ritmenya ataukah ia akan terpancing pada taktik keras sang juara bertahan.

Semangat dan statusnya sebagai juara bertahan sudah menjadi bukti sahih kuatnya pemain ini. Hanya saja kontrol emosi menjadi kelemahan pemain yang tengah on fire ini. Terbukti emosi menjadi salah satu faktor pengganggu permainannya. Jika tidak hati-hati kartu kuning bisa berubah menjadi kartu merah. Apalagi suporterdari kubu lawan pastinya juga tak bakal berhenti turut menyebar provokasi. Namun jika mampu meredam emosi nampaknya tembok pertahanan sekuat apa pun  bakal sulit membendungnya.

Sang penantang adalah pemain dengan pengalaman segudang. Sudah lama malang melintang di lapangan. Sempat melempem dan kurang meyakinkan di menit awal, namun kemudian perlahan terus menemukan ritmenya. Bahkan dengan pengalamannya di babak penyisihan dia suskses mencuri poin dari pemain muda yang terpancing emosinya. Maka strategi apalagi yang mungkin dipakainya bisa jadi akan ada kejutan yang membuat pertandingan final akan sulit diprediksi. Layak disimak.

Pertandingan ini rencananya akan disiarkan oleh televisi nasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun