Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rebutan Munajat di Taman Surga "Raudhah" Masjid Nabawi

14 Januari 2018   14:19 Diperbarui: 14 Januari 2018   17:29 1861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Munajat di Roudhah Masjid Nabawi/Doc Pribadi

Semua jamaah Umroh/Haji  termasuk juga para mukimin Madinah berharap bisa menginjakkan kakinya di taman surga " Raudhah" Masjid Nababi Madinatul Munawaroh. Mereka ingin bermunajat ditempat tersebut sedikit lama, namun karena tempatnya sangat terbatas, sehingga harus bergiliran didalam bermunajat. 

Setiap waktu tidak pernah sepi dari jamaah seluruh dunia, mereka ingin berdoa setelah melakukan sholat sunnah dua rokaat seraya memanjatkan doa sesuai hajatnya. 

Kenapa semua yang ingin berdoa atau bermunajat di Raudhah ini, yang dimaksud di sini tentu adalah area antara rumah dengan mimbar Nabi sebagaimana hadis shahih Riwayat Bukhari  "maa baina baitii wa minbarii raudhoh min riyaadhil jannah, wa minbari 'alaa haudhii" (antara rumahku dan mimbarku adalah raudhoh (yaitu) taman dari surga, dan mimbarku di atas kolam).

Status "taman surga" inilah yang memotivasi jamaah untuk berburu tempat di depan kiri Masjid Nabawi ini, untuk Shalat dan berdoa.

Di dalam Raudhah terdapat enam tiang bersejarah, yaitu "Tiang Utusan" yang digunakan Nabi dahulu sebagai tempat menerima utusan yang datang. "Tiang Pengawal" tempat berdirinya para pengawal Nabi. "Tiang Tempat Tidur" yang merupakan tempat Nabi tidur selama i'tikaf.

"Tiang Abu Lubabah" yaitu tiang tempat Abu Lubabah mengikatkan diri karena menyesal telah  membocorkan rahasia kepada orang yahudi. "Tiang Aisyah" yang diyakini ditunjuk Aisyah sebagai tempat Rosulullah mengimami shalat berjamaah.

"Tiang Mukholaqah" tempat bersandar Nabi ke batang pohon kurma saat khutbah jum'at. Di samping itu di Raudhoh ada juga "Mihrab Nabi". Adapun Rumah Nabi berdampingan dengan Masjid. Kini rumah ini menjadi makam Rasulullah SAW beserta dua shahabatnya Abubakar Shiddiq dan Umar Ibnul Khattab.    

Belakang mimbar Roudhah-Doc Pribadi
Belakang mimbar Roudhah-Doc Pribadi
Namun fakta yang terjadi tempat antara "rumah" dan "mimbar" ini telah menjadi "rebutan jama'ah" yang fenomenal. Rumah adalah tempat bernaung dan beristirahat. Tempat elemen keluarga membina harmoni berumah tangga. Suami dan istri saling mencintai dan menyayangi sambil membesarkan putera dan puteri buah hati keduanya.

Sementara Mimbar adalah arena perjuangan. Dari mimbar diserukan ajakan untuk beriman kepada Allah, beribadah dengan tekun, dan berjuang memuliakan agama Allah. 

Dari mimbar Nabi membangun negeri agar warganya sejahtera dan berkah dalam limpahan rahmah dari Allah. Mencegah perilaku rendah dan nista yang menyebabkan mereka menerima murka dan adzab. Mimbar adalah tempat untuk melakukan perjuangan da'wah. Antara "rumah" dan "mimbar" ada "taman surga".

Semangat jamaah untuk shalat dan berdo'a di Raudhoh memang hal yang bagus dan wajar,  asal saja mereka tidak saling menyakiti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun