Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Etos yang Membentuk Sains Modern

15 September 2019   04:57 Diperbarui: 15 September 2019   19:21 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Cakeio) | Kompas.com

Sains modern  merupakan suatu bagian tahapan perkembangan kehidupan manusia yang hadir di masa kini. 

Adanya produk telepon genggam, komputer, internet, televisi, kendaraan bermotor, dan lain-lain menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan sudah menjadi ketergantungan.

Semua produk itu adalah hasil olah dari sains modern. Sains modern yang hadir saat ini telah melalui proses sejarah atau tahapan yang panjang di masa lalu. Setiap tahapan memiliki dinamika tersendiri yang berkaitan dari satu masa ke masa yang lainnya.

Salah satu variabel dari pembentuk dinamika tersebut adalah Etos. Etos atau sikap dasar dipandang sebagai pembentuk sains modern. Etos diartikan sebagai pandangan hidup yang khas dari suatu golongan sosial : misalnya etos suatu kebudayaan merupakan sifat, nilai, dan adat istiadat khas yang memberi watak kepada kebudayaan suatu golongan sosial dalam masyarakat.

ilustrasi. (sumber gambar : Ilustrasi kompas.com/Didie.SW)
ilustrasi. (sumber gambar : Ilustrasi kompas.com/Didie.SW)
Etos berasal dari bahasa Yunani; akar katanya adalah Ethikos, yang berarti moral atau menunjukkan karakter moral. Etos punya arti sebagai keberadaan diri, jiwa, dan pikiran yang membentuk seseorang. Dari etos itu berujung pada tindakan operasional yang lebih nyata pada pembentukan dan pengembangan sains modern.

Dari cara pandang suatu kelompok masyarakat dan tataran operasional tersebut dapat terlihat bagaimana masyarakat menempatkan diri, menyatakan diri dan merespon fenomena lingkungan alam dan sesamanya dalam bentuk-bentuk yang rasional dan ilmiah.

kota modern Dubai Uni Emirat Arab, yang merupakan hasil dari etos, sains dan pikiran yang terbuka (Foto: Thinstock) Sumber gambar: kumparan.com
kota modern Dubai Uni Emirat Arab, yang merupakan hasil dari etos, sains dan pikiran yang terbuka (Foto: Thinstock) Sumber gambar: kumparan.com
Etos dan Sains Modern
Ada tiga masa atau tahapan besar yang mempengaruhi pembentukan etos sains modern yakni masa sebelum Renaissance, masa Renaissance dan sesudah Renaissance di Eropa. Ketiga masa tersebut memiliki perbedaan yang cukup mencolok dalam hal suasana cara berpikir manusia tentang diri sendiri (manusia), tentang kehidupan, dan tentang ilmu pengetahuan.

Berdasarkan konteks historis, terdapat perbedaan suasana etos yang mencolok pada masa sebelum dengan setelah Renaissance. Sebelum Renaissance, suasana Etos tidak kondusif untuk berpikir bebas, terbuka dan ber-etika menuju pembentukan sains modern. 

Aspek pendidikan sebagai dasar untuk membangun pondasi tidak berkembang dengan baik bagi seluruh masyarakat (Eropa) tanpa memandang strata sosial.

Bandingkan dengan masa Renaissance, dimana pengetahuan membaca dan menulis hanya untuk kalangan elit Gereja. Akibatnya masyarakat mengalami suasana hidup tertekan dan pembodohan. 

Etos yang hidup dalam masyarakat kemudian tidak terbangun dengan baik. Ilmu pengetahuan pun tidak berkembang sebagaimana mestinya. Tidak ada penemuan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada rasionalitas, eksperimen dan penjelasan teoritis. Tidak ada sensitifitas terhadap keberadaan lingkungan-alam sebagai sesuatu yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun