Pilkada DKI Jakarta tinggal hitungan hari. Setiap Tim sukses (timses) cagub-cawagub yang mengikuti Pilkada putaran kedua melakukan strategi jitu untuk bisa menang. Timses Fauzi Bowo-Nachrowi (Foke-Nara) pun melakukan usaha pemenangan dengan melaporkan adanya kampanye terselubung di Kemayoran, Jakarta Pusat. Kampanye tersebut berupa pembagian sembako dan pengobatan gratis.
"Kami dari tim advokasi-tim sukses Foke-Nara melaporkan adanya dugaan kampanye terselubung oleh cagub nomor urut 3 di Kecamatan Kemayoran, Kelurahan Kemayoran RT 011 RW 03," kata Ketua tim sukses, Dasril Effendi, di Panwaslu DKI Jakarta, Jl Suryopranoto, Jakpus, Jumat (7/9/2012).
Dasril mengatakan kampanye tersebut diduga dilakukan oleh relawan cagub-cawagub Jokowi-Ahok. Selain itu, pihaknya juga mempunyai video rekaman HP berupa aktivitas kegiatan kampanye tersebut.
"Selain video kami juga punya foto bus keliling yang diduga dilakukan sebagai salah satu kampanye terselubung karena ada gambar Jokowi-Ahok di bagian belakang busnya," ujarnya.
Pelaporan ini tentu saja besar harapannya bisa mengurangi jumlah pemilih untuk Jokowi, setidaknya timses Foke-Nara mampu memberitakan kepada publik bahwa kubu Jokowi-Nara curang. Tetapi apakah itu berhasil?
Sayangnya saya harus katakan tidak. Bisa saja kubu Jokowi-Ahok menyatakan itu adalah gerakan relawannya dan tidak masuk dalam lingkaran timses. Karena dari penjelasan Jokowi pun kita bisa ketahui betapa banyak relawan dan gerilyawan (politisi) yang mendukungnya. Sehingga sanksi apapun sangat besar kemungkinan tidak terjadi.
Sebenarnya strategi timses Foke-Nara mencari-cari kesalahan Jokowi-Ahok adalah strategi yang kurang tepat. Apalagi image Jokowi-Ahok sebagai pemimpin baik-baik sudah keburu dicap oleh masyarakat. Sehingga pelaporan kecurangan kampanye apapun tidak membuat masyarakat (kec. pendukung Foke-Nara) langsung mempercayainya. Seharusnya timses Foke-Nara mampu menunjukkan kepada masyarakat bahwa Foke-Nara adalah pemimpin baik-baik dan bersih.
Saya sendiri melihat Jokowi sangat pintar melakukan kampanye terselubung dengan sengaja. Anda tahu apa kampanye terselubungnya? Baju kotak-kotak. Semua orang sekarang mau membeli dan menjual baju kotak-kotak. Apakah timses Foke-Nara juga mau melaporkan kampanye terselubung ini?
Salam baju kotak-kotak, Jakarta tidak terkotak-kotak.