Kaget juga saya saat sore ini membuka www.kompas.com dan melihat berita yang menarik mata saya untuk membacanya, berita tersebut sungguh memenuhi asas 'eye cacthing' dalam panduan ilmu jurnalistik yang sempat saya sedikit pelajari sewaktu kuliah dengan judul berita 'Luthfi dan Darin Bulan Madu di Malaysia'.
Dari berita dikompas, yang sudah dikonfirmasi ke pihak Bandara Soekarno Hatta, diketahui Luthfi Hasan Ishaaq dan Darin Mumtazah berangkat ke Malaysia tanggal 25 Desember 2012 sekitar jam 08.00 WIB dengan pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH723, dan kembali dari Malaysia tanggal 27 Desember 2012 dengan pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH723 dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 19.00 WIB.
Di Kompasiana, tulisan tentang Luthfi dan Darin bulan madu ke Malaysia juga sudah ditulis oleh kompasianer Agus Sutondo yang memang memperhatikan secara khusus sepak terjang PKS dan seputar PKS dengan link tulisan 'http://m.kompasiana.com/post/politik/2013/05/31/darin-dan-mantan-presiden-pks-bulan-madu-di-malaysia/'
Dari informasi yang sama-sama minim, saya ingin membahas beberapa hal menarik atas berita di www.kompas.com tersebut, antara lain ;
1. Luthfi dan Darin memilih Maskapai Malaysia Airlines dan memegang tiket Pulang Pergi bukan Garuda Indonesia, kemungkinan disebabkan beberapa alasan :
- nasionalisme LHI memang rendah, terbukti maskapai penerbangan saja pilih Malaysia Airlines, bulan madu saja ke Malaysia bukan ke Bali, Lombok atau Raja Ampat, korupsi saja daging sapi impor bukan daging sapi lokal, memilih istri saja pustun asal Pakistan bukan wanita pribumi
-LHI takut terlihat oleh orang-orang Indonesia yang mengenalnya sebagai ustad sekaligus presiden PKS, koq pergi dan bermesraan dengan gadis ABG, kalo naik Malaysia Airlines dan bulan madu ke Malaysia dipikir jarang yang kenal dengannya
2. Luthfi dan Darin pergi pada tanggal 25 Desember 2012 bertepatan dengan hari Natal, hari raya umat kristen, sebab jika hari raya Idul Fitri (Lebaran), LHI tidak boleh pergi kemana-mana sebab keluarga besar berkumpul di rumah istri pertamanya. Ada istri, anak, cucu, orang tua, mertua, ponakan, paman bibi, kakak, adik, sepupu dll
3. Luthfi dan Darin pergi ke Malaysia selama 3 hari dan kemungkinan mampir main kasino di Genting Highland, melihat menara kembar Petronas di Kuala Lumpur setelah bosan melihat gunung kembar di kamar hotel, makan durian Malaysia yang terkenal paling nikmat sedunia yang ada di Malaysia setelah lelah membelah duriannya Darin di kamar hotel. Nikmatnya durian Malaysia sudah dinyatakan oleh William Wongso dalam tweetnya tanggal 5 Februari 2013 jam 12.35 yaitu 'Ternyata durian Malaysia lebih nikmat daripada durian Indonesia'
Demikianlah beberapa hal menarik atas berita di www.kompas.com tersebut. Semoga tulisan ini bisa membuat tidur rekan-rekan menjadi nyenyak karena memimpikan menara kembar dan durian ternikmat di Malaysia.
Selamat malam Indonesia