Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Romantis Itu Sederhana Saja Kok

10 April 2015   05:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:18 1938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_408828" align="aligncenter" width="600" caption="ilustrasi : www.goziyan,com"][/caption]

Kebutuhan emosional istri, salah satu bentuknya adalah romantisme. Istri memerlukan sentuhan dan tindakan yang romantis dari suami. Sering kali suami merasa berat dan ‘malas’ untuk memberikan sentuhan romantis kepada istri. Dalam bayangan suami, romantisme itu sesuatu yang ‘mengada-ada’. Hidup yang sedemikian berat dan susah, mengapa masih dituntut untuk berlaku romantis? Bukankah romantis itu mahal karena harus membeli bunga setiap harinya?

“Bisa makan sehari-hari saja sudah bagus, kok masih dituntut untuk menjadi romantis”, ujar seorang suami.

Permintaan istri agar suami menjadi romantis ternyata menjadi semacam ketakutan tersendiri. Suami mengira untuk romantis itu harus menjadi pujangga, harus merangkai puisi cinta, harus membelikan hadiah bunga. Mereka merasa tidak bisa, juga tidak mau, untuk memaksa diri melakukannya. Di sisi lain, sang istri menuntut agar suami benar-benar berperilaku ‘romance’, sehingga alih-alih suami menjadi romantis, justru menuai pertengkaran karena soal romantisme.

Contoh Tindakan Romantis

Romantis itu sederhana saja. Tidak harus dengan bunga dan puisi cinta. Sering-seringlah melakukan aktivitas berikut ini bersama pasangan dan nikmati bersama, itu akan membuat suami dan istri memiliki aktivitas romantis yang nyata.

1.Menunaikan ibadah berdua

Laksanakan ibadah bersama istri. Saya menyaksikan tetangga yang sangat rajin menunaikan shalat lima waktu ke masjid berdua dengan istri tercinta. Demikian juga banyak keluarga yang membiasakan membaca Al Qur’an bersama istri, melaksanakan shalat malam bersama istri, puasa sunnah bersama istri, menunaikan haji dan umrah bersama istri. Tentu ini sebuah romantisme yang sangat besar manfaatnya bagi kebaikan keluarga.

Menunaikan ibadah berdua menjadi bagian dari penguat cinta suami dan istri, sekaligus meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan mereka masing-masing. Dengan demikian berbagai manfaat didapatkan sekaligus, baik secara spiritual, mental, maupun penguatan suasana emosional dan sentimental di antara mereka.

2.Bercengkerama, mengobrol santai dan tertawa berdua

Tidak harus jalan-jalan ke Singapura, Hongkong, Jepang atau Amerika dan Eropa. Romantisme bisa dibangun di dalam rumah, dan gratis. Menyempatkan waktu untuk bercengkerama berdua, mengobrol santai, bercanda, bergurau dan tertawa bersama adalah tindakan romantis yang sangat mudah dilakukan. Apalagi dengan berbekal kemajuan teknologi komunikasi dengan aneka fiturnya, berbagai kejadian dan cerita lucu bisa dishare kepada pasangan dengan mudah.

Memiliki waktu untuk bercengkerama dan bersantai bersama pasangan, sambil menikmati teh panas dan makanan ringan, akan membuat suasana yang romantis di dalam rumah.

3.Olah raga berdua

Selain romantis, olah raga tentu sangat menyehatkan. Suami dan istri hendaknya menyempatkan waktu untuk melakukan olah raga berdua, mungkin lari pagi, atau sekedar jalan-jalan santai, atau mengikuti program di fitnes center. Jika tidak mau keluar rumah, olah raga bisa dilakukan di dalam rumah dengan senam ataupun lari di tempat. Sangat banyak jenis olah raga yang bisa dilakukan bersama dengan pasangan di dalam rumah.

Hal itu adalah bentuk romantisme yang sekaligus bermanfaat untuk menjaga kesehatan mereka berdua. Kebiasaan ini juga menjadi pola hidup sehat yang akan bermanfaat dalam jangka waktu panjang.

4.Berkebun atau bertaman berdua

Jika di rumah memiliki space halaman untuk membuat taman atau kebun mini, akan sangat romantis bila dikerjakan berdua. Bahkan seandainya tidak memiliki ruang di halaman, bisa mewujudkan kebun atau taman dengan menggunakan berbagai peralatan sederhana yang ada di rumah. Suami dan istri mencari jenis bunga atau tanaman yang bisa ditanam di lingkungan rumah secara sederhana. Berikutnya mereka berdua menyirami dan mengurus tanaman tersebut sehingga bisa tumbuh berkembang dengan optimal.

Ini akan membahagiakan mereka berdua, ketika melihat tanaman yang tumbuh subur, bunga yang bermekaran, dari hasil kerja mereka berdua.

[caption id="attachment_408829" align="aligncenter" width="500" caption="ilustrasi : www.goziyan,com"]

1428535800382451889
1428535800382451889
[/caption]

5.Memasak di dapur dan membereskan pekerjaan rumah berdua

Di saat senggang, sangat indah jika suami dan istri bekerja di dapur untuk memasak, atau membersihkan rumah, atau menata ulang rumah. Suasana kebersamaan saat memasak di dapur atau membersihkan rumah, menjadi salah satu bentuk romantisme tersendiri. Pada hari libur, mereka merancang dan menata ulang kondisi rumah, dengan mengatur tata letak perabotan agar memiliki suasana yang baru walaupun dengan barang-barang yang sudah ada sebelumnya.

Kebiasaan ini menandakan adanya kesepahaman dan kerja sama yang baik antara suami dan istri dalam menunaikan kegiatan rumah tangga. Sekaligus membuat rumah menjadi tertata indah dan tidak membosankan.

6.Bepergian berdua

Di antara aktivitas romantis yang bermanfaat adalah bepergian berdua menuju ke suatu tempat, atau hanya sekedar berkeliling desa atau kota berdua. Misalnya bepergian berdua mengunjungi orang tua atau mertua di kampung halaman. Bagi sebagian orang ini berbiaya mahal karena kampung halamannya nun jauh di sana. Namun bagi yang lain, tindakan ini mudah dilakukan karena tidak terlalu jauh jarak tempuhnya.

Bepergian juga bisa dilakukan tanpa harus ada tujuan tempat tertentu, misalnya pergi berdua berboncengan naik sepeda motor keliling kota atau keliling desa. Bisa juga mengunjungi lokasi yang romantis, yang mengingatkan masa-masa indah saat pengantin baru.

7.Mandi berdua

Bahkan Nabi Saw mencontohkan bentuk romantisme yang sederhana, dengan mandi berdua. Beliau menampakkan kecintaan kepada Aisyah r.a. dengan mandi berdua dalam satu bejana. “Adalah Rasulullah Saw. Apabila mandi, beliau memulai dengan tangan kanan, lalu dituangi air, lalu dicucinya.... Dan aku pernah mandi bersama Rasulullah Saw. dalam satu bejana, padahal kami sedang junub,” ungkap A’isyah ra.

“Dari satu bejana antara aku dan beliau, lalu beliau mendahuluiku mengambil air, sehingga aku berkata, ‘Biarkan untukku, biarkan untukku!’” (HR. Bukhari dan Muslim).

8.Memeluk, membelai, mencium, atau menggenggam tangan pasangan

Di antara bentuk kemesraan suami istri adalah belaian pada rambut istri, genggaman tangan yang lembut, pelukan, ciuman yang mesra di pipi dan kening, yang bisa dilakukan saat suami hendak berangkat kerja, dan sepulang dari kerja. Aktivitas fisik seperti ini akan memberikan efek kedekatan emosional yang sangat kuat, dan memberikan perasaan kenyamanan pada kedua belah pihak.

Nabi berduaan dengan A’isyah dalam posisi yang sangat mesra. “Pada hari raya, orang-orang kulit hitam bermain perisai dari kulit dan sangkur maka kadang-kadang aku bertanya kepada Nabi Saw. dan kadang-kadang beliau bertanya kepadaku, ‘Apakah engkau suka melihatnya?’ Aku menjawab, ‘Ya.’ Beliau lalu menempatkanku di belakang beliau dan pipiku menempel di pipi beliau” (HR. Bukhari dan Muslim).

Perhatikan ungkapan Aisyah di atas, “pipiku menempel di pipi beliau” jelas-jelas merupakan bentuk romantisme yang nyata.

9.Berdiskusi tentang masa depan keluarga

Suami dan istri hendaknya menyempatkan pula untuk berdiskusi tentang masa depan keluarga. Suasana diskusi atau mengobrol dibuat sesantai dan seringan mungkin, agar tidak memberatkan kedua belah pihak. Sambil melakukan rekreasi, mereka mengobrol ringan soal masa depan anak, soal ekonomi keluarga, soal rencana-rencana dan target dalam kehidupan keluarga.

Lakukan pesta lilin di teras rumah, menciptakan suasana romantis, sediakan makanan ringan dan aneka minuman untuk dinikmati berdua. Sembari bersantai berdua dalam suasana romantis, mereka berbincang tentang masa depan keluarga.

10.Sarapan dan makan malam berdua

Sesekali waktu, suami dan istri menyempatkan untuk sarapan atau makan malam berdua saja keluar rumah. Tidak perlu ke restoran yang mewah dan mahal, cukup ke warung tenda di pinggir jalan yang murah meriah dan suasananya santai. Bahkan suami dan istri saling menyuapi, adalah contoh romantisme yang mudah dilakukan. Nabi Saw menyatakan, ”Dan sesungguhnya jika engkau memberikan nafkah maka hal itu adalah sedekah, hingga suapan nasi yang engkau suapkan ke dalam mulut istrimu” (HR. Bukhari dan Muslim).

Tidak sulit kan? Lakukan saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun