[caption id="" align="aligncenter" width="452" caption="Presiden Jokowi Sedang Berpidato"][/caption]
Benar. Presiden Jokowi mengajak kita semua bangsa Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Sebagaimana kita ketahui Palestina adalah satu-satunya negara peserta Konferensi Asia Afrika yang belum merdeka. Negara itu masih terus melawan Israel negara penjarahnya. Bahkan AS pun enggan mendukung Palestina untuk merdeka. Saat ini juga negara Palestina belum penuh menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dalam Pembukaan UUD 1945, bangsa Indonesia menyatakan sebagai berikut, "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan." (Alinea-1 Pembukaan UUD 1945 Republik Indonesia)
Alinea pertama Pembukaan UUD 1945 itu seperti mengingatkan kita kembali bahwa kita bangsa Indonesia mempunyai sikap tegas dalam hal kemerdekaan. Kemerdekaan itu hak segala bangsa, apapun bentuknya, penjajahan harus dihapuskan dan harus dilenyapkan dari muka bumi. Menyadari hal itu Jokowi bertekad membantu Palestina untuk segera merdeka dari penjajahan Israel.
Jokowi yang menjanjikan dukungannya kepada kemerdekaan Palestina pada saat kampanye pilpres yang lalu, sampai sekarang tidak lupa. Pernyataan dukungan tanpa reserve kepada Palestina dilontarkan langsung oleh Jokowi saat pemaparan visi misi di debat capres di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu 22 Juni 2014. Merdeka.com merekam pernyataan Jokowi - JK saat debat capres pada Minggu itu. Selengkapnya disini.
"Saya dan JK mendukung penuh Palestina menjadi negara merdeka dan mendukung penuh Palestina menjadi anggota penuh Dewan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," kata Jokowi usai dalam debat pertama capres.
Saat itu, bahkan di depan ribuan relawannya, Jokowi kembali menegaskan mendukung penuh kemerdekaan Palestina. Di hadapan pendukungnya, Jokowi menyatakan mendukung 100 persen kemerdekaan bagi Palestina dan berjanji akan mati-matian membela negara itu dari cengkraman Israel.
"Kita lihat apa yang mereka butuhkan. Mereka butuh tandatangan untuk dukungan ya kita tanda tangan. Mereka butuh diplomasi ya diplomasi. Butuh kedutaan ya kita buka kedutaan," kata Jokowi saat bertemu relawan seluruh Jakarta di GOR Yudo, Kelapa Gading, Kamis (26/6).
"Ini dukungan tanpa reserve," tegas Jokowi.
Setelah menang pilpres, bulan Maret 2015 lalu Presiden Jokowi meminta Kepala Staf Kepresidenan Luhut B. Panjaitan saat berkunjung ke Gedung Putih AS untuk menyampaikan ketegasan sikapnya kepada Amerika Serikat untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Kedatangannya ke negeri Pam Sam itu, Luhut ingin menyampaikan secara langsung kepada pemerintahan Amerika bahwa Indonesia akan mendeklarasikan dukungan kemerdekaan Palestina di Konferensi Asia Afrika 18-24 April ini.