Setelah isu "Komunisme" yang dibawa oleh warga negara Cina, apalagi yang akan dijadikan senjata HOAX mereka di atas kebencian yang membabi buta terhadap Pemerintah Kita?
Kebetulan pada bulan Januari 2017 ini, Kantor Imigrasi Sukabumi telah mendeportasi 3 warga Cina. Meskipun kami tidak menemukan gelagat mereka bertiga sedikitpun ngajar-ngajarin "KOMUNISME" baik ke petugas Imigrasi atau ke warga sekitar di Sukabumi sebab terkendala bahasa, tapi mereka tetap kami hajar dengan cara elegan, yakni DEPORTASI disertai Pencekalan. DEPORTASI model itu bagi warga asing ibarat monster. Karena mereka bakal tidak punya kesempatan masuk ke negara Gemah Ripah Loh Jinawi, Indonesiaku Tercinta.
Dalam kegiatan pengawasan ke daerah pedalaman kawasan Kec. Nyalindung Kabupaten Sukabumi, ternyata di sana ada beberapa orang asing. Kabarnya mereka adalah orang-orang asing dari EROPA, terutama negara Belanda. Saya khawatir mereka membawa ideologi "inlader" dan "kolonialsime" di masa lalu itu. Apakah ini akan dijadikan isu mereka (para pembenci membabibuta pemerintah) lagi, bahwa akan ada "Neo Inlader dan kolonialisme"?
Setelah tiba di tempat, kita periksa orang-orang asing tersebut. Ternyata benar, mereka adalah warga asing Belanda. Kita mintai dokumen mereka, baik Paspor maupun Visanya, semuanya lengkap dan masih berlaku.
Saya tidak mencium bau "Neo Inlander dan Kolonialisme" sama sekali. Astaghfirullah, jadi selama ini, hal itu juga HOAX.
Mereka, remaja muda Belanda yang aktif, pintar, peduli dan baik yang jadi Volunteer (Sukarelawan). Mereka tinggal hanya beberapa minggu untuk belajar bagaimana melindungi dan merawat satwa-hewan yang dilindungi keberadaannya di Penangkaran Hewan di Pusat Penangkaran Satwa Cikananga (PPSC) Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi yang sudah berdiri sejak tahun 2001.
Bahkan salah satu remaja di antaranya bernama ANASTASYA dengan sukarela menemani kita, Tim Wasdakim Imigrasi Sukabumi untuk melihat hewan-hewan yang sedang dalam penangkaran. Mereka dirawat untuk dikembalikan ke habitatnya. Bahkan beberapa di antara hewan tersebut ada yang dikembangbiakan.