Mohon tunggu...
Rahman
Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas

Menulis apa yang saya suka, siapa tahu kamu juga suka. Twitter: @oomrahman.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Memori Ganjil Arsenal Saat Tandang ke Markas Sheffield United

21 Oktober 2019   12:27 Diperbarui: 21 Oktober 2019   22:11 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: skysports.com

Arsenal bakal berkunjung ke Stadion Bramall Lane, markas tim promosi Sheffield United, Selasa (22/10) pukul 02.00 WIB. Terakhir kali The Gunners bermain di sana untuk ajang Premier League, terdapat momen unik yang jarang terjadi.

Sebelum promosi ke Premier League musim ini, Sheffield mentas di divisi teratas sepak bola Inggris pada musim 2006-07. Hanya semusim mereka berlaga di sana, karena langsung terdegradasi lagi sampai mengendap di level bawah lebih dari satu dekade.

Sekalipun begitu, mereka sanggup membuat kenangan tatkala Arsenal bertamu ke rumah mereka. The Blades, julukan Sheffield, sanggup unggul 1-0 dari tim asal London Utara yang masih ditukangi Arsene Wenger. Namun, penekanannya justru pada bagaimana cara mereka memperoleh kemenangan.

Setelah juru gedor mereka, Cristian Nade membukukan gol ke gawang Jens Lehmann, ketahanan mereka diuji pada momen genting. Sektor penyerangan Arsenal yang masih dikomandoi Tomas Rosciky jelas enggan dipermalukan tunduk dari klub semenjana.

Keberuntungan sekilas menghampiri Arsenal. Kiper Sheffield, Paddy Kenny cedera di menit ke-61 setelah menyepak tendangan gawang. Situasi  bagi Si Pedang, karena pelatih Neil Warnock memang tidak menyiapkan kiper pengganti di bangku cadangan.  Alhasil, mesti ada outfield player (pemain selain kiper) yang mesti bertugas menjaga gawang.

Entah pernah menyertakan kalimat, "Bersedia ditempatkan di mana saja" pada curriculum vitae, entah sekadar tidak bisa menolak perintah pelatih, atau apalah, bek tengah Phil Jagielka mengganti pakaian, memakai sarung tangan, dan berdiri di bawah mistar.

"Saya tidak pernah tertarik dengan kiper pengganti, saya pikir justru perbanyak penyerang cadangan jauh lebih penting," ungkap Neil Warnock yang memang eksentrik kepada Sky Sports.


Ternyata, menempatkan Jagielka sebagai kiper pengganti pernah dilakukan pada sesi latihan, maupun laga Divisi Championship. Melihat performa yang cukup baik, Warnock lantas kelewat percaya diri tidak membutuhkan kiper cadangan. 

Kisah semacam ini acap kali terjadi. Misalnya, penyerang Tottenham Hotspur Harry Kane saat bertanding melawan Asteras Tripolis di ajang Europa League musim 2014-15. Kane yang sudah membukukan hat-trick, terpaksa menggantikan tugas Hugo Lloris yang diganjar kartu merah di menit ke-87. Kane yang tidak mahir, kebobolan lewat tendangan bebas. Untung, Lilywhites kadung unggul lima gol terlebih dahulu.

Dua mantan bek Manchester United, Rio Ferdinand juga pernah berperan serupa saat masih membela The Red Devils.. Akibat kiper  utama Edwin van Der Sar cedera di tengah laga dan kiper cadangan diganjar kartu merah setelah melakukan pelanggaran di kotak penalti, Ferdinand ketiban pulung. Dia tidak sanggup menghalau sepakan penalti pemain Portsmouth, Sulley Muntari. Sial tidak dapat dihindari, MU kalah 0-1 dan tersingkir dari Piala FA musim 2007-08.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun