Mohon tunggu...
Cyber Muslimah
Cyber Muslimah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mother of two

Mother of two Photography enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rohis Diawasi?

17 Juli 2017   05:32 Diperbarui: 17 Juli 2017   06:28 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menteri agama Lukman Hakim Saefudin meminta agar kegiatan Rohis diawasi.

Hal yang senada juga dikemukakan oleh Sofyamarwa bahwa rohis memang perlu diawasi supaya tidak dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang bisa menyebarkan faham radikal (8-7-2017)

Kawasan wilayah kemenag Daerah Istimewa sudah meminta kepada pengelola sekolah SMP dan SMA untuk melakukan pengawasan terhadap berbagai kegiatan rohis supaya tidak disusupi faham radikal.

Menurut ketua Dewan Pertimbangan MUI apa yang diperintahkan menteri agama kurang mendidilk ( 7-8-2017)

Kehadiran rohis di sekolah sangat  positif yang seharusnya mendpt dukungan dari mentri agama karena tidak ada anak-anak rohis yang terlibat narkoba,pergaulan bebas maupun tawuran.

Bila rohis dikaitkan dengan pemaham radikal yang mengancam negri tentu itu suatu yang berlebihan. Justru Dengan aktif dirohis  mereka banyak melakukan hal positif dan mengkaji pemahaman  agama Islam yang menjadikan mereka melakukan sesuatu ibadah karena Allah bukan karena kepentingan seperti kebanyakan penguasa yang korup dan menjual aset negara dan kekayaan alam yang seharusnya dinikmati rakyat. Dengan aktif di rohis 

Insyaa Allah akan melahirkan anak-anak yang bertakwa, cerdas, kreatif, dan bertanggungjawab Dan itu sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Oleh karena itu keaktifan mereka di rohis akan menyebabkan mereka meninggalkan pergaulan bebas, LGBT, tawuran, narkoba dll, bukankah ini suatu yang positif.

Sebaliknya Pemerintah seharusnya mengawasi budaya yang berasal luar seperti lgbt, pergaulan bebas dll yang justru lebih berbahaya dan berdampak negatif, bukan justru dilindungi seperti pada sistem demokrasi saat ini.

Oleh karena itu kita tidak bisa berharap dari sistem demokrasi untuk apat melahirkan generasi soleh.

Hanya khilafah yg bisa mewujudkannya.

Fatonah - IRT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun