Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Marah dengan Cinta dan Tidak Harus Berkata "Jangan!"

13 Juli 2017   14:29 Diperbarui: 14 Juli 2017   05:52 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana pengambilan rapot di Roudhotul Athfal (RA) Al-Fattah Desa Karangduren Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang kali ini terlihat berbeda. Bersama dengan Dr. Ellyn Sugeng Desyanty, M.Pd, para wali murid RA Al-Fattah tampak antusias menyimak materi yang disampaikan dalam kegiatan Parenting efficacy.Parenting efficacy merupakan sebuah penilaian orangtua terhadap kompetensi dirinya dalam perannya sebagai orangtua atau persepsi orangtua terhadap kompetensi dirinya tentang kemampuan mereka.

"Boleh marah kepada anak kita, tapi marahnya dengan cinta" ungkap Dr. Ellyn Sugeng Desyanty, M.Pd salah seorang dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang yang pagi itu menjadi pemateri. Kegiatan yang diselenggarakan oleh KKN UM Desa Karangduren ini dihadiri oleh seluruh wali murid RA Al-Fattah. Hal yang sangat diingat adalah anak-anak masih belum mampu mencerna apa yang orang tua ucapkan, mereka hanya mampu menirukan ucapan terakhir yang orang tua sampaikan kepada mereka. "Coba mulai sekarang dirubah dari kata-kata jangan lari! menjadi, nak coba duduk!" ungkap salah seorang mahasiswa KKN UM yang sering disapa Qonit saat dimintai pendapat tentang kegiatan ini. (Rabu, 07/06)

Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadikan pola asuh ibu-ibu Desa Karangduren menjadi lebih baik sehingga secara positif mempengaruhi tumbuh kembang anak. (Rabu, 07 Juni 2017)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun