Mohon tunggu...
Siti Nur Hasanah
Siti Nur Hasanah Mohon Tunggu... Administrasi - Guru/PNS

Istri/Ibu/Guru yang senantiasa melangitkan doa yg terbaik. Silahkan follow blog saya: http://nurhasanahsmpn5.blogspot.com/ twitter: @SitiNHS / Facebook: Siti Nur Hasanah

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pemakaian Kata yang Benar Sesuai KBBI

22 September 2012   15:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:54 3965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Untuk pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar, selama ini kita berpedoman kepada EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) danKBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Agarpemakaian kata menjadi jelas dan tidak salah kaprah, marilah kita sejenak mencermati pemakaian kata-kata berikut ini.Mohon dicermati pemakaian kata yang diawali dengan huruf/fonem k/p/t/s apabila dirangkai dengan imbuhan awalan, terutama awalan (me-/meng-). Agar tidak salah dalam pengucapan/penulisan. Semoga bermanfaat.

ka·barn laporan tt peristiwa yg biasanya belum lama terjadi; berita; warta: dia mendapat -- bahwa saudaranya naik haji;-- dibawa pikat dan langau, ki kabar yg belum tentu kebenaran dan sumbernya; indah -- dr rupa, pb berita yg tersebar biasanya lebih hebat dp kenyataan yg sebenarnya;

-- angin kabar yg belum jelas kebenarannya; desas-desus; kabar burung;

-- baik berita yg menyenangkan; berita gembira;

-- buruk berita yg tidak menyenangkan; berita kesusahan;

-- burung kabar angin;

-- dengkul kabar bohong; berita yg tidak benar;

-- duka kabar buruk yg menimbulkan rasa sedih;

-- gembira kabar baik;

-- sedih kabar yg menyusahkan hati;

-- selentingan kabar angin;

ber·ka·barv memberi atau membawa kabar, bercerita; berkata-kata: ia pandai ~;

pe·nga·barn orang yg mengabarkan: selama saya menjadi ~ Injil, saya merasa menjadi lebih dekat dng Tuhan; ~ desas-desus itu kini sudah ditangkap;

me·nga·bar·kanv memberitahukan; menceritakan (tt suatu kejadian); mewartakan: dia telah ~ hal itu kpd orang tuanya;

ter·ka·barv tersiar (tt kabar);

per·ka·bar·ann pemberitahuan; warta berita;

me·nga·ba·riv memberi kabar kpd: ia belum sempat ~ warga desa, kecuali istri dan lima anaknyape·nga·bar·ann proses, cara, perbuatan mengabarkan (menyampaikan berita): ~ kedatangan pejabat itu terlambat diterima di daerah

ki·barv, ber·ki·barv1 bergerak-gerak mengombak krn ditiup angin (tt bendera dsb): Sang Merah Putih ~ ditiup angin;2ki menjadi masyhur: namanya sbg sutradara makin ~ setelah filmnya berhasil memikat puluhan ribu penonton;

ber·ki·bar-ki·barv berkibar;

ber·ki·bar·anv terus-menerus berkibar-kibar;

me·ngi·bar·kanv membentangkan (memasang) supaya berkibar-kibar: pd tanggal 17 Agustus orang ~ bendera Merah Putih di depan rumah masing-masing;

me·ngi·bar-ngi·bar·kanv mengibarkan berkali-kali;

ki·bar·ann gerakan mengombak (tt bendera yg berkibar): ~ bendera itu spt orang melambai-lambai;

pe·ngi·barn yg mengibarkan (bendera): anggota ~ bendera pd HUT Kemerdekaan RI dipilih di antara murid teladan;

pe·ngi·bar·ann proses, cara, perbuatan mengibarkan: ~ bendera kebangsaan dimulai pukul enam pagi

pa·kaiv cak1 mengenakan; ber-...: pelajar SLTP -- seragam putih biru;2 dibubuhi dng ...; diberi ber-...; dengan: satu gelas es teh -- gula;

-- jangkarKap gelondong penarik atau penggulung tali tambat pd mesin jangkar;

me·ma·kaiv1 mengenakan: ~ baju kebaya; ~ pending emas; ~ jas hujan; 2 menggunakan; mempergunakan (dl arti yg luas): ~ huruf Braille; 3 mematuhi; mengindahkan: ~ aturan permainan; 4 memerlukan; menghabiskan: pembangunan gedung itu ~ biaya yg besar; 5 naik; menumpang: ~ pesawat terbang; 6 mempekerjakan: ia ~ dua orang pembantu; 7 mengikuti: penduduk daerah itu masih ~ adat lama;

me·ma·kai·kanv1 mengenakan pd (tt pakaian dsb): ia ~ baju pd anaknya; 2 menggunakan pd; menerapkan pd (tt peraturan, adat, undang-undang, dsb): tidak baik -- adat kita di daerah ini;

ter·pa·kaiv1 dipakai tanpa sengaja: sepatunya yg ditinggalkan di tangga masjid ~ oleh orang lain;2 dapat dipakai; ada gunanya (berguna): barang bekas pun kadang-kadang masih ~;3 masih lazim dipakai: kebiasaan itu masih ~ di daerah itu;

pa·kai·ann barang apa yg dipakai (baju, celana, dsb);~ adat pakaian resmi khas daerah; ~ dalam pakaian yg khusus dikenakan pd bagian dalam, tertutup oleh baju dan celana, spt kaus dalam, singlet, celana dalam, kutang; ~ dinas pakaian khusus bagi pegawai, karyawan, dipakai dl kedinasan; ~ dunia adat kebiasaan dunia; ~ hamil pakaian wanita yg biasanya dipakai pd waktu hamil; ~ hidupki adat kebiasaan hidup; ~ ihram pakaian yg khusus dikenakan pd waktu melaksanakan ibadah haji, terdiri atas dua helai kain putih; ~ kebesaran pakaian yg khusus dikenakan pd upacara resmi (kenegaraan, adat, dsb); ~ kuda tali terbuat dr kulit untuk mengendalikan kuda dan mengikatkan kuda pd bendi; abah-abah kuda (spt tali kekang dan pelana); ~ militer pakaian seragam bagi militer; dilengkapi dng atributnya; ~ renang pakaian khusus untuk berenang, biasanya terbuat dr bahan kaus; ~ resmi pakaian yg hanya dikenakan pd upacara atau acara resmi; ~ santai pakaian yg dikenakan pd saat santai; ~ seragam pakaian yg warna dan potongannya sama dan dimiliki oleh lebih dr satu orang yg seprofesi atau seperkumpulan (seorganisasi), dsb (spt pakaian pramuka, tentara, kelompok penari, pemain sepak bola, dan pelajar); ~ sipil pakaian biasa, bukan pakaian seragam militer; ~ sipil harian (PSH) pakaian khusus bagi pegawai, karyawan, biasanya dipakai pd upacara atau hari-hari tertentu (spt Senin dan Kamis); ~ sipil lengkap (PSL) pakaian khusus bagi pegawai, karyawan, dipakai pd acara resmi (berjas dan berdasi bagi laki-laki); ~ tidur pakaian yg khusus dikenakan pd waktu tidur (piama, kimono, dsb);

ber·pa·kai·anv1 mengenakan pakaian: tunggu sebentar, ia sedang ~;2 berdandan;

pe·ma·kain yg memakai; yg menggunakan;

pe·ma·kai·ann proses, cara, perbuatan memakai; penggunaan;

per·ca·yav1 mengakui atau yakin bahwa sesuatu memang benar atau nyata: -- kpd ceritanya; -- akan kabar itu;2 menganggap atau yakin bahwa sesuatu itu benar-benar ada: -- kpd barang gaib;3 menganggap atau yakin bahwa seseorang itu jujur (tidak jahat dsb): beliau tidak -- lagi kpd Amir;4 yakin benar atau memastikan akan kemampuan atau kelebihan seseorang atau sesuatu (bahwa akan dapat memenuhi harapannya dsb): -- kpd diri sendiri;

-- angin percaya yg sia-sia;

me·mer·ca·yaiv1 menganggap benar atau nyata; mengakui benar atau nyata: ia tiada ~ segala kata dan keterangan saksi itu;2 mengharapkan benar atau memastikan (bahwa akan dapat memenuhi harapannya dsb): ia ~ anak buahnya untuk membayar biaya pemasangan telepon;

me·mer·ca·ya·kanv menyerahkan dng sepenuh kepercayaan (supaya dijaga, diurus, dsb); mengamanatkan: pengusaha itu ~ hartanya kpd adiknya; ia ~ kesehatannya kpd dokter itu;

te·per·ca·yaa1 (paling) dipercaya; 2 dapat dipercaya;

ke·per·ca·ya·ann1 anggapan atau keyakinan bahwa sesuatu yg dipercayai itu benar atau nyata: ~ kpd makhluk halus masih kuat sekali di lingkungan petani;2 sesuatu yg dipercayai: bagi mereka hal itu bisa menghilangkan ~ rakyat kpd para pemimpinnya;3 harapan dan keyakinan (akan kejujuran, kebaikan, dsb): hal itu dapat menghilangkan ~ rakyat kpd pemimpinnya;4 orang yg dipercaya (diserahi sesuatu dsb): pemimpin itu sedang berunding dng orang-orang ~ nya dr daerah;5 sebutan bagi sistem religi di Indonesia yg tidak termasuk salah satu dr kelima agama yg resmi: tokoh itu adalah penganut aliran ~

pe·nga·ruhn daya yg ada atau timbul dr sesuatu (orang, benda) yg ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang: besar sekali -- orang tua thd watak anaknya;

ber·pe·nga·ruhv1 ada pengaruhnya; mempunyai pengaruh: keadaan rumah tangga sangat ~ thd perkembangan watak anak-anak;2 berkuasa: ia seorang yg kaya dan sangat ~ di negeri itu;

me·me·nga·ruhiv1 berpengaruh pd: keadaan batin seseorang akan ~ daya kerjanya;2 mengenakan pengaruh pd: calo itu berusaha ~ wanita itu agar ia mau menjual mutiaranya;

ter·pe·nga·ruhv terkena pengaruh

pu·nya1v menaruh (dl arti memiliki): ia sudah -- uang pembeli sepeda; 2v memiliki: siapa yg -- rumah ini; 3n milik; yg dimiliki: yg hilang -- saya, bukan -- Tuan;

-- kerja berhajat (spt mengadakan perayaan perkawinan dsb);

ber·pu·nyav1 ada yg empunya: harta tidak ~;2 sudah bersuami (beristri); sudah bertunangan: rupanya dia sudah ~;3 berada; kaya: anak orang ~;

mem·pu·nyaiv memiliki; menaruh: perguruan itu ~ lima buah fakultas;

mem·pu·nya·kanv1ark menjadikan milik; 2cak mempunyai;

ke·pu·nya·ann yg dipunyai (oleh); milik: sekalian itu menjadi ~ kita; yg hilang ~ saya, bukan ~ Tuan

per·ko·sa, me·mer·ko·sav1 menundukkan dng kekerasan; memaksa dng kekerasan; menggagahi; merogol: ~ negeri orang; laki-laki bejat itu telah ~ gadis di bawah umur;2 melanggar (menyerang dsb) dng kekerasan: tindakan itu dianggapnya ~ hukum yg berlaku; negara itu dicap sbg negara yg ~ hak asasi manusia;

pe·mer·ko·sa n orang yg memerkosa;

pe·mer·ko·sa·ann1 proses, perbuatan, cara memerkosa; 2ki pelanggaran dng kekerasan

per·ka·ran1 masalah; persoalan: ini hanya -- kecil saja;2 urusan (yg perlu diselesaikan atau dibereskan): ia tersangkut -- polisi; masalah itu adalah -- saya, bukan urusanmu;3 tindak pidana: kedua saudagar besar itu tersangkut dl -- penyelundupan;4 tentang; mengenai: sudahlah, -- uang jangan kaurisaukan;5cak karena: perkelahian itu hanya -- uang seribu rupiah;

-- belakang 1 tidak penting; 2 urusan nanti (lain waktu);

-- sipil perkara (sengketa) antara seseorang dan orang lain (bukan perkara pelanggaran atau kejahatan); perkara perdata;

be·per·ka·rav mempunyai perkara atau urusan; berurusan: pd waktu ini ia sedang ~ dng polisi;

mem·per·ka·raiv menjadikan perkara; mengadukan;

mem·per·ka·ra·kanv1 menjadikan perkara (mengadukan kpd pengadilan): ia ~ hal itu krn merasa dirugikan;2 mempersoalkan; mempertengkarkan: janganlah kita ~ hal yg kecil-kecil spt ini

sak·sin1 orang yg melihat atau mengetahui sendiri suatu peristiwa (kejadian): siapa -- nya bahwa saya berbuat begitu; langit dan bumi yg menjadi --;2 orang yg dimintai hadir pd suatu peristiwa yg dianggap mengetahui kejadian tsb agar pd suatu ketika, apabila diperlukan, dapat memberikan keterangan yg membenarkan bahwa peristiwa itu sungguh-sungguh terjadi: dua orang itu ikut menandatangani kontrak sbg --;3 orang yg memberikan keterangan di muka hakim untuk kepentingan pendakwa atau terdakwa: -- yg kedua itu oleh hakim dianggap tidak sah;4 keterangan (bukti pernyataan) yg diberikan oleh orang yg melihat atau mengetahui; 5 bukti kebenaran: ia berani memberi -- dng sumpah;6 orang yg dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan penuntutan dan peradilan tt suatu perkara pidana yg didengarnya, dilihatnya, atau dialaminya sendiri;

-- ahli orang yg dijadikan saksi krn keahliannya, bukan krn terlibat dng suatu perkara yg sedang disidangkan;

-- alibi saksi yg menyatakan bahwa terdakwa tidak berada di tempat kejadian ketika peristiwa terjadi;

-- bisu benda-benda dsb yg merupakan saksi suatu kejadian atau peristiwa penting (msl peninggalan bersejarah);

-- dengkul saksi palsu;

-- dusta saksi palsu;

-- kunci saksi yg sangat penting, yg dianggap mengetahui permasalahan dan dapat membantu dl persidangan;

-- mata orang yg melihat sendiri akan suatu kejadian;

-- palsu saksi buatan (tidak mengetahui perkaranya secara benar);

-- pemberat saksi yg memberikan kesaksian yg memberatkan terdakwa pd sidang pengadilan;

-- peringan saksi yg memberikan kesaksian yg dapat meringankan terdakwa pd sidang pengadilan;

-- sah saksi yg betul;

-- syak saksi yg masih disangsikan kebenarannya;

ber·sak·siv 1 ada saksinya; mempunyai (memakai) saksi: surat perjanjian itu seharusnya dibuat di atas kertas bermeterai dan - sekurang-kurangnya dua orang;

2 menyatakan (mengakui) dng sesungguhnya;- ke lutut, pb menjadikan sahabat (sanak saudara sendiri) sbg saksi;

me·nyak·si·kanv1 melihat untuk membuktikan: kita dapat - kebolehannya nanti di arena pertandingan; 2 melihat dng sesungguhnya: ia benar-benar - peristiwa (kejadian) itu;3 mengetahui (menghadiri) selaku saksi; menyatakan kebenaran: lurah dan camat - penandatanganan perjanjian jual beli tanah itu;

mem·per·sak·si·kanv mempertunjukkan (mempertontonkan, memperlihatkan) sbg bukti: pemain drama itu akan - kesanggupannya sbg pemain watak di atas pentas;

pe·nyak·si·ann1 proses, cara, perbuatan menyaksikan; 2 pemberian kesaksian;

suk·ses /suksés/ a berhasil; beruntung: novel itu mencapai -- luar biasa, terutama setelah difilmkan;

me·nyuk·ses·kanv menjadikan berhasil; menjadikan beruntung: program pendidikan kependudukan bertujuan - program keluarga berencana;

ke·suk·ses·ann keberhasilan; keberuntungan: kebanyakan orang senang mempelajari - orang lain untuk ditiru

tar·get /targét/ n sasaran (batas ketentuan dsb) yg telah ditetapkan untuk dicapai: panen di semua kabupaten di daerah itu berhasil melampaui --;

me·nar·get·kanv menetapkan sasaran (batas ketentuan dsb) yg harus dicapai (dl waktu tertentu): panitia ~ penyelesaian kegiatan itu dl waktu satu pekan;

pe·nar·get·ann proses, cara, perbuatan menargetkan

te·bar [1]/tébar/ v,ber·te·bar·anv bertaburan; berhamburan; tersebar: rumah makan banyak ~ di sekitar tempat itu; pulau-pulau kecil ~ di lautan yg luas;

me·ne·barv menebarkan;

me·ne·bariv menaburkan sesuatu pd; menghamburi;

me·ne·bar·kanv1 mencampakkan (jala) supaya terbentang; mengembangkan (jala); 2 menabur(kan); menyebar(kan); menghamburkan: ~ benih; timbunan sampah ~ bau yg tidak sedap; 3 menyerak-nyerakkan: tukang kayu itu ~ perkakasnya di lantai;4ki menyiarkan (agama, maklumat, dsb): Pak Lurah sudah ~ maklumat kpd seluruh warga;

mem·per·te·bar·kanv menebarkan; menyebarkan; menyiarkan: beliaulah yg mula-mula ~ agama Islam di Pulau Jawa;~ kecekki menyiarkan kabar bohong;

ter·te·barv1 tersebar; tertabur; terserak; 2ki tersiar dsb;

te·bar·ann1 sesuatu yg ditebar; 2 hasil menebar; 3ki siaran (agama), maklumat ; taburan; sebaran;

pe·ne·barn1 orang yg menebar(kan); 2 alat untuk menebar(kan); 3ki penyiar: seorang juru dakwah adalah seorang ~ agama Islam;

pe·ne·bar·ann proses, cara, perbuatan menebari atau menebarkan

kre·dit [1]/krédit/ n1 cara menjual barang dng pembayaran secara tidak tunai (pembayaran ditangguhkan atau diangsur); 2 pinjaman uang dng pembayaran pengembalian secara mengangsur; 3 penambahan saldo rekening, sisa utang, modal, dan pendataan bagi penabung; 4 pinjaman sampai batas jumlah tertentu yg diizinkan oleh bank atau badan lain; 5 sisi kanan neraca (di Indonesia);

-- griya sembada kredit untuk membangun rumah sewa;

-- investasi kredit yg digunakan untuk membiayai pembelian barang atau modal yg bersifat tetap (tidak habis dl satu proses produksi, spt tanah dan mesin-mesin);

-- jangka menengah kredit yg berjangka (waktu) satu tahun sampai tiga tahun;

-- jangka panjang kredit yg berjangka (waktu) lebih dr tiga tahun;

-- jangka pendek kredit yg berjangka (waktu) maksimum satu tahun;

-- komersial kredit jangka pendek dng suku bunga tinggi;

-- konsumtif kredit untuk pembelian barang yg langsung memenuhi keperluan hidup kita, msl rumah;

-- lunak kredit dng bunga rendah dan waktu pengembaliannya tidak mengikat (longgar);

-- penyimpanan kredit yg digunakan untuk keperluan penyimpanan hasil pertanian;

-- slip kredit berupa kupon dng nilai pembayaran untuk penggunaan jasa angkutan;

-- swagriya kredit pembangunan rumah;

-- tata niaga kredit yg diperuntukkan bagi pembiayaan tata niaga hasil pertanian;

-- terbimbing kredit yg penggunaannya diawasi dan dibimbing oleh pihak pemberi kredit (msl kredit Bimas);

-- upakara kredit untuk perbaikan atau perluasan rumah tinggal yg sifatnya akan menambah nilai rumah;

meng·kre·ditv meminjam uang, membeli barang, dsb yg dikembalikan atau dibayar secara angsuran: dia ~ rumah selama lima tahun;

meng·kre·dit·kanv1 menjual barang dng pembayaran secara mengangsur; 2 meminjamkan uang dng mengembalikan secara mengangsur; 3cak meminjamkan uang dng tanggungan barang;

kre·dit·ann1 pinjaman uang; kredit; 2 cara pembayaran dng mengangsur: televisi itu dibelinya dng ~;

per·kre·dit·ann segala urusan yg berhubungan dng kredit-mengkreditkan; perihal kredit;

peng·kre·ditn kreditor;

peng·kre·dit·ann proses, cara, perbuatan mengkreditkan

kri·tikn kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk thd suatu hasil karya, pendapat, dsb;

-- ekstern tahap penelitian berdasarkan liputan fisik berupa deskripsi bentuk, jenis aksara, bahan, lingkungan, dan lokasi keberadaan prasasti;

-- film kupasan dl media massa mengenai film yg dipertunjukkan di sebuah bioskop, ditinjau dr segi kekuatan dan kelemahannya, kelebihan dan kekurangannya yg dilandasi alasan yg logis;

-- intern tahap kerja yg dilakukan berdasarkan hasil liputan data lapangan, yaitu transliterasi dan transkripsi ke dl bahasa sasaran melalui analisis perbandingan dng berbagai terbitan yg ada, baik dr sumber tertulis maupun analogi epigraf;

-- membangun kritik yg bersifat memperbaiki;

-- naskah metode dl filologi yg menyelidiki naskah dr masa lampau dng tujuan menyusun kembali naskah yg dianggap asli dng cara membanding-bandingkan naskah yg termasuk dl satu jenis asal-usul, lalu menentukan naskah yg paling tinggi kadar keasliannya, kemudian mengembalikannya pd bentuk yg asli atau yg mendekati aslinya;

-- sastra pertimbangan baik buruk thd hasil karya sastra;

-- teks kritik naskah;

meng·kri·tikv mengemukakan kritik; mengecam;

peng·kri·tikn orang yg mengkritik; orang yg mengemukakan kritik

prak·tikn1 pelaksanaan secara nyata apa yg disebut dl teori: teorinya mudah, tetapi -- nya sukar;2 pelaksanaan pekerjaan (tt dokter, pengacara, dsb): -- dokter dibuka mulai pukul 15.00; 3 perbuatan menerapkan teori (keyakinan dsb); pelaksanaan: aturan itu menemui kesukaran dl -- nya;

-- kandang kerja praktik yg dilakukan di perusahaan peternakan (mencakup pengelolaan, perkandangan, pemberian makan, dsb);

ber·prak·tikv melakukan (melaksanakan) pekerjaan (tt dokter, pengacara, dsb): mereka ~ selama dua minggu; ia ~ sbg seorang astrolog;

mem·prak·tik·kanv melakukan (apa yg tsb dl teori, pelajaran, dsb); melaksanakan; menunaikan: ~ teori yg telah dipelajarinya; ~ ajaran Budha

prog·ramn1 rancangan mengenai asas serta usaha (dl ketatanegaraan, perekonomian, dsb) yg akan dijalankan: beberapa partai menyetujui -- pemerintah;2Komp urutan perintah yg diberikan pd komputer untuk membuat fungsi atau tugas tertentu;

-- akademik program dl sistem persekolahan yg hanya mempersiapkan sejumlah mata pelajaran yg diperuntukkan bagi siswa yg ingin melanjutkan studi;

-- akselerasi seperangkat kegiatan kependidikan yg diatur demikian rupa sehingga dapat dilaksanakan oleh anak didik dl waktu yg lebih singkat dr biasa;

-- komputer program yg diciptakan secara khusus sehingga memungkinkan komputer melakukan fungsi tertentu;

-- kontrolKom serangkaian instruksi yg mengatur langkah-langkah yg harus diambil oleh suatu sistem atau suatu komputer;

-- penanggalan program yg mengharuskan produsen kendaraan bermotor menggunakan komponen buatan dl negeri secara bertahap;

mem·prog·ramv membuat program;

ter·pro·gramv sudah diprogram;

pem·rog·ramn yg membuat program;

pem·rog·ram·ann proses, cara, perbuatan memprogram

sta·bila1 mantap; kukuh; tidak goyah (tt bangunan, pemerintah, dsb): situasi politik dl negeri kita --;2 tetap jalannya; tenang; tidak goyang (tt kendaraan, kapal, dsb): setelah barang-barang dibuang ke laut, kapal -- kembali; 3 tidak berubah-ubah; tetap; tidak naik turun (tt harga barang, nilai uang, dsb): harga kopra sekarang mulai --;

men·sta·bil·kanv membuat menjadi stabil (mantap , tenang, dan tidak goyah): Pemerintah sedang berusaha - kehidupan rakyat dl segala hal;

pen·sta·bil·ann proses, cara, perbuatan menstabilkan; pemantapan: kita masih perlu mencari - untuk memperoleh prestasi yg tinggi;

ke·sta·bil·ann perihal (yg bersifat) stabil; keadaan stabil

sya·ratn1 janji (sbg tuntutan atau permintaan yg harus dipenuhi): saya mau hadir dl rapat itu, dng -- saya tidak mau dipilih jadi pengurus;2 segala sesuatu yg perlu atau harus ada (sedia, dimiliki, dsb): keamanan dl negeri adalah -- mutlak bagi pembangunan negara;3 segala sesuatu yg perlu untuk menyampaikan suatu maksud: niat untuk belajar sangat besar, tetapi -- nya tidak mencukupi;4 ketentuan (peraturan, petunjuk) yg harus diindahkan dan dilakukan: sbg umat Islam kita harus selalu patuh pd -- dan hukum Islam;5 biaya (barang-barang dsb) yg harus diberikan kpd guru pencak, dukun, dsb: -- apa saja yg harus dipenuhi jika berdukun kepadanya;

ber·sya·ratv dng syarat (dl berbagai-bagai arti); memakai syarat: perjanjian itu tidak -;

men·sya·rat·kanv menentukan sesuatu sbg syarat; menjadikan syarat;

per·sya·rat·ann hal-hal yg menjadi syarat;

- kerjaAdm persyaratan yg harus dipenuhi oleh seseorang agar dapat diterima sbg pegawai atau karyawan

trans·fer 1v pindah atau beralih tempat; 2n Olr pengalihan pemain ke perkumpulan lain dng imbalan uang;

men·trans·ferv1 memindahkan (mengalihkan) sesuatu dr satu tempat ke tempat lain atau dr seseorang ke orang lain; 2 menyerahkan atau mengalihkan (hak milik, uang, dsb) kpd orang lain: membukukan kredit atau ~ ke luar negeri hanya boleh dilakukan oleh bank; 3 mengirim

trans·for·ma·sin1 perubahan rupa (bentuk, sifat, fungsi, dsb): Asia Tenggara diliputi suasana transisi dan -- akibat kemenangan mereka; terjemahan puisi yg baik kerap kali menuntut -- secara besar-besaran; 2Ling perubahan struktur gramatikal menjadi struktur gramatikal lain dng menambah, mengurangi, atau menata kembali unsur-unsurnya;

men·trans·for·ma·si·kanv1 mengubah rupa (bentuk, sifat, fungsi, dsb); mengalihkan: Pemerintah berhasil ~ benteng itu menjadi objek pariwisata; 2Ling mengubah struktur dasar menjadi struktur lahir dng menerapkan kaidah transformasi

Sumber:kbbi-offline-1.3.zipkbbi-1.3 - ZIP archive, unpacked size 3.449.134 bytes

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun