Gambar:AP Para pemimpin Ikhwanul Muslimin menyerukan para pengikutnya untuk melancarkan aksi protes besar-besaran hari Kum'at 12 Juli 2013,karenya junta militer pipinan Jenderal Abdel Fattah Al Sisi telah menyiapkan puluhan kenderaan lapis bajanya untuk menghadapi aksi demo besar-besaran tersebut. Terkait masalah itu Juru Bicara Ikhwanul Muslimin Gehad Al Haddad menegaskan bahwa aksi demo besar-besaran utu akan dilancarkan setelah shalat Jum'at 12 Juli 2013,tegasnya kepada Voa di Cairo. Ikhawanul Muslimin sejak awal menolak bergabung dengan pemerintahan sementara bentukan junta militer itu,dan Ikhwanul Muslimin menuntut agar pemerintahan demokrasi pimpinan Presiden terpilih Muhamamad Mursi dipulihkan kembali sebagaimana mestinya.Menurutnya pula Ikhwanul Muslimin akan terus menekan rejim sementara itu sehingga Presiden terguling Muhammad Mursi dikembalikan kepada kedudukannya yang sah sebagai Presiden hasil pemilu Mesir. Sebaliknya ,kelompok anti Mursi yang terdiri dari komunitas Liberalis sekuler Mesir juga ikut melakukan aksi serupa namun tujuannya beda dari Ikhwanul Muslimin.Jika aksi yang dilancarkan Ikhwanul Muslimin untuk menuntut junta militer supaya memulihkan kekuasaan Prwsiden Muhammad Mursi,maka kelompok oposisi berunjuk rasa hanya untuk melawan aksi pihak Ikhwanul Muslimin dan mendukung junta yang menggulingkan Mursi. Kelompok liberalis sekuler tersebut memang disinyalir berada dibalik junta Militer dalam melancarkan kudeta terhadap Presiden terpilih Muhammad Mursi,karenanya setelah kudeta militer dilancarkan dan diangkatnya Presideen sementara Adly Mansour bertemu dengan kubu oposisi Muhammad El Baraday dan juga para pimpinan Tanzook organisasi yang menggalang aksi-aksi anarkis terhadap Mursi .Tanzook inilah yang membakar berbagai kantor FJP dan An -Nour diberbagai wilayah di Mesir. namun demikian Presiden sementara Adly Mansour sejauh ini belum merekruit seorangpun dari kubu oposisi untuk menduduki kabinetnya,meskipun sebelumnya tersiar isu bahwa Muhammad El Baradey akan diangkat menjadi Perdana Menteri tapi belakangan ternyata Hazem El Bablawi yang menjadi Perdana Menteri sementara Mesir saat ini.Itu hanaya strategi junta militer saja supaya kubu islamis pendukung Mursi turut berpartisipasi dalam jajaran pemerintahan transisi tersebut.Kedepannya kemungkinan besar juga pihak oposisi akan diikut sertakan dalam kabinet sementara Mesir,untuk mengisi kekosongan lantaran sikap Ikhwanul Muslimin enggan bergabung dalam pemerintahan bentukan junta militer yang illegal itu. Kelihatannya junta militer dalam menghadapi aksi-aksi itu perlu lebih bisa menaha dirinya,karena dampak kebiadabannya beberapa hari lalu telah mengundang tekanan Internasional termasuk Sekjen PBB Ba Kie Moon mengutuk kekerasaan militer terhadap warga sipil itu.Sekjen PBB ,Ban Kie Moon juga mengharapkan semua kekuatan politik Mesir harus diikut sertakan dalam proses demokratisasi negara itu,dan Barack Obama juga menekan Mesir menghindari kekerasan dalam penangkapan Mursi dan pimpinan Ikhwanul Muslimin lainnya.Selain itu Barack Obama juga mengharapkan secepat mungkin kekeuasaan diserahkan kembali kepada sipil.