Kelihatannya berbagai kelompok ekstrimis sayap kanan AS dan Eropa terus melancarkan berbagai macam provokasi terhadap dunia muslim,dengan berbagai cara yang mereka rasa mampu melakukannya.Minggu lalu Nakuola Basseley Nakoula dengan film"Innocense of Muslims"berhasil mengundang kutukan dari dunia muslim ,bahkan sudah bayak menelan korban jiwa termasuk para diplomat AS di kota Bengahzi ,Libya.
Belum selesai provokasi   gelombang pertama  yang dilancarkan  oleh Nakoula Baseley Nakoula ,Yahudi penganut  Kristen  Koptik Mesir yang menghina Islam, sekarang   Perancis  tidak mau  ketinggalan untuk mengambil bagian dalam penghinaan itu.Majalah Satiris Charlie Hebdo kembali membuat 20 karikatur Nabi Muhammad sebagai penghinaan terhadap islam sebagaimana dilakukan sebelumnya oleh Jyland Posten.
Bagi mereka memang sangat berkepentingan melakukan itu,umtuk menciptakan gejolak yang lebih besar di dunia muslim yang kemudian dijadikan sebagai suatu"ancaman"sebagai pengalihan isu krisis ekonomi Zona Euro dan krisiss hutang kepada ancaman dunia muslim itu.Sebagai angkah awalnya,kini berbagai kedutaan AS ,Jerman,Inggris dan Perancis di kawasan dunia musim ditutup .Dan hal ini akan di ikuti pula oleh negara-negara barat lainnya,  suatu kekompakan yang  harusnya di tiru oleh dunia  muslim  dalam artian posistif tentunya.
Selain peranan Zionis Internasional,juga kelompok-kelompok ekstrimis sayap kanan AS-EU sangat besar peranannya dibalik penghinaan terhadap islam tersebut.England Defence League ,Neo Nazi,Scandinavian Defence League dan sebagainya tengah bermain dengan mengambil peluang seiring bergolaknya dunia Muslim melawan penghinaan terhadap Islam oleh Nakuola tersebut. Mereka dengan berbagai alasan dalih kebebasan pers ,serta mengeluarkan berpendapat senantiasa menghina Islam.
Baik AS maupun Eropa tidak mempersoalkan pelaku penghinaan itu,namun yang mereka persoalkan justeru aksi protes terhadap penghinaan tersebut.Mereka melindungi para penghina,pencela,akan tetapi mengecam kelompok  yang yang memprotes  penghinaan itu.AS dan Eropa  melindungi penjahat  ,akan  tetapi mereka menuding menyalahkan para korbannya,untuk itu kini Perancis akan menutup kedutaannya,konsulat juga lembaga lembaga budayanya,sekolah-sekolah Perancis di 20 negara muslim.
Dalam kontek ini Menlu Perancis,Laurent Fabius memerintahkan berbagai aktifitas diplomatnya di seluruh dunia akan di hentikan,untuk mengantisipasi aksi protes dari dunia muslim karena karikatur penghinaan terhadap islam itu.Penghinaan tersebut semakin gencar dilakukan oleh AS-EU untuk memecah belah rejim-rejim di berbagai negara dengan warga mayoritasnya muslim,karena berbedanya tanggapan umat Islam dan pemerintahnya masing-masing terhadap penghinaan itu.
Berbagai penghinaan terhadap Nabi Muhammad dan Islam secara keseluruhan telah menimbulkan berbagai reaksi dari dunia muslim,yang umumnya tidak seirama dengan sikap pemerintahnya masing-masing.Jika warga muslimnya sudah melancarkan berbagai protesnya,tetapi sikap pemerintahnya tidak jelas seakan-akan rejim-rejim tersebut tidak mewakili warganya.Barat sagat menikmatinya,sehingga mereka tidak perlu khawatir terhadap protes dari pemerintahan dimana warganya melancarkan berbagai kutukan terhadap mereka.
Perbedaan sikap pemerintah dan umat Islam di kawasan dunia muslim tersebut,merupakan salah satu sebab semaki gencarnya penghinaan terhadap islam yang dilakukan mereka secara sistematis.Pemerintah di dunia Muslim tidak kompak dalam menghadapi berbagai penghinaan terhadap islam,meskipun mayoritas warga negaranya muslim.Paling bagi pemerintah di dunia muslim,hanya memblokir situs pembagi vedeo Youtube tanpa berani melayangkan protes  kepada  Barat.Termasuk  sikap Idonesia juga sama ,meskipun warganya sudah beberapa hari melancarkan aksi protesnya di berbagai kota besar di Indonesia.