Masih ingat film Dark Justice? Film ini menceritakan tentang kelompok penegak hukum muda yang tak puas dengan hukum formal. Seringkali dalam persidangan si penjahat tak terbukti secara formal sehingga bebas. Sekumpulan hakim dan jaksa muda lalu membentuk kelompok rahasia yang ingin menegakkan keadilan di luar sidang. Artinya ketika penjahat yang sebenarnya secara kasat mata melakukan kejahatan berat tetapi karena bukti formal tak cukup maka dibebaskan akan "dilenyapkan" secara misterius. Ketika sidang memutuskan seorang penjahat bebas aka sekelmpok penegak hukum muda itu akan bersidang secara rahasia untuk kemudian memutuskan pakah si penjahat yang bebas itu akan dilenyapkan atau tidak. Jika keputusannya ya, maka penjahat itu akan ditembak secara misterius.
Lalu saya melihat, tetapi ini mungkin analisis yang tak serius dan mungkin tak ada faktanya, hal itu mirip dengan bentrokan FPI dan GMBI baru-baru ini. FPI ini meskipun kerap membuat onar dan menganut garis keras tak pernah hukum formal dan positif indonesia berhasil mnghukumnya dan bahkan membubarkannya. Lalu adalah GMBI yang konon merupakan binaan seorang Kapolda. Mungkinkah ini sengaja memang untuk melawan FPI yang kebal terhadap hukum formal? Mudah-mudahan jawabannya tidak. MUngkin sekelompok masyarakat yang tergabung dalam GMBI merasa sudah tak tahan lagi terhadap aksi FPI. Mereka seolah memperingatkan:" Emangnya lu aja yang bisa begitu? Gua juga bisa nih". Jadi FPI menurut saya perlu justru mawas diri dengan serangan GMBI ini.