Solo - Jelang perlombaan porprov, cabang olah raga panjat tebing sudah mencapai latihan yang maksimal. Cabor panjat tebing dari Kota Bengawan ini akan mempertandingkan sebanyak enam belas atlet perorangan dan beregu.
Terdiri dari delapan atlet perempuan dan delapan atlet laki-laki, dengan kisaran usia termuda adalah 13 tahun diwakili oleh Nanda Devi Saba dan tertua adalah kelahiran 1985 Â atau sekitar 33 tahun diwakili oleh Yasin Tanaka. Sebagai tuan rumah Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Solo berkesempatan mengisi kuota Atlet secara full.
Porprov yang akan digelar pada tanggal 19-25 Oktober 2018, Cabor panjat tebing rencana akan di selenggarakan pada H+1 setelah pembukaan porprov yaitu pada tanggal 20 Oktober 2018. Cabor panjat tebing memiliki beberapa kategori perlombaan antara lain, lead, boulder, speed, dan combine. Keempat kategori itu pun masih akan diklasifikasi lagi menjadi beberapa pembagian.
Persiapan ke enam belas Atlet, dengan satu pelatih di masing-masing kategori. FTPI Solo siap merayakan pesta olah raga Se Jateng. Pasalnya untuk mengefektifkan waktu yang tersisa, Teddy  Purwadi Saba selaku manajer tim Porprov Surakarta menegaskan bahwasanya, "H-3  latihan sudah mulai diserahkan pada masing masing pelatih di tiap kategori, guna memepertajam skill para atlet." Â
"sejauh ini latihan sudah mencapai titik maksimal hanya saja kita masih tetap berlatih supaya semakin tajam skill dan kemampuannya." lanjut Teddy
Untuk target, tentu FPTI Solo menargetkan sebanyak banyaknya perolehan emas, namun jika dilihat dari realitas porprov empat tahun yang lalu cabor panjat tebing memperoleh 4 emas 2 perunggu dan 1 perak, maka ditahun ini jika memang harus di targetakan, minimal ada 4 emas supaya tidak turun dari sebelumnya, tapi tim porprov solo yakin dan optimis mendapatkan lebih dari sebelumnya. Â Karna dalam cabor panjat tebing sendiri ada 20 kategori pertandingan maka akan ada 20 emas dari cabor olah raga di sini.
(Novia Tri Astuti -Â citizen Jurnalis)Â