Mohon tunggu...
Kota Kumuh
Kota Kumuh Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Malang Night Market dan ironinya

24 Juli 2017   01:25 Diperbarui: 6 Oktober 2017   22:51 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warga terdampak dan pengguna jalan terdampak akibat adanya pasar malam di jalan kyai tamin sangat merugikan dan meresahkan. Kegiatan yg dilakukan setiap malam tersebut juga tidak ada izin dari penduduk dan dipaksakan secara sepihak dan tanpa pemberithauan. Karena jelas warga pasti menolak. Serta tidak dilengkapi dengan izin keramaian dan tidak ada sumbangsih kepada PAD. Serta merugikan masyarakat banyak karena jalan ditutup kembalilan fungsi jalan sebagaimana mestinya. Keadaan ini kontradiksi dengan perwali yg disahkan oleh walikota 188.45/183/35.73.112/2015

dimana jalan kyai tamin merupakan jalur padat, jalan kelas 2 dan harus bebas PKL. tetapi kenpa dilanggar? halomalang.com/news/lokasi-yang-dilarang-untuk-berjualan-para-pkl

Kami bukan anti pkl atau pedagang kecil justru mendukung tetapi tempat sudah harus segera direlokasi di tempat yg lebih layak pada tempatnya contohlah penataan pkl yang paling dekat di kota batu. Dimana pkl di fasilitasi dicarikan lahan dan dibangunkan food court center bukan malah menambah persoalan baru dengan dilegalkan tumpang tindih dengan hunian dan perniagaan resmi dengan jualan dijalan setiap sore sampai larut malam. 

-gangguan kantibnas pagelaran band menjadi ajang mabuk2 an sampai lewat jam 10 malam

-hingar bingar musik setiap hari setiap malam sangat menganggu terutama bagi orangtua dan anak2

-kesulitan akses tidak bisa sama sekali keluar masuk ke rumahnya sendiri setiap malam

-kemacetan yang luar biasa setiap sore pukul 4 (1jam lebih awal) karena pembangunan tenda dan pemblokiran jalan 

-efek negatif bagi usaha karena sterilisasi parkir setiap sore padahal masih sarat bongkar muat,perdagangan juga kegiatan perbankan,apotik,supermarket,palen di jalan tsb. termasuk juga kegiatan usaha yg banyak buka sampai malam. usaha warga otomatis disuruh tutup 1jam lebih awal dari yg dijanjikan (mestinya pukul 5sore) dan mobil parkir diusir paksa semua. 

-bau pesing dan sampah berserakan setiap pagi hari

- tidak ada akses gawat darurat untuk damkar dan ambulance setiap hari jam 4sore sampai tengah malam

Harusnya sang petahana kota perlu evaluasi dan instropeksi dan juga bercermin ke tempat2 lain yang dimana penataan lebih bagus estetika dan tidak menimbulan masalah baru yang merugikan elemen masyarakat umum yang lain. 

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun