Mohon tunggu...
BaksoLahar Nasrulloh
BaksoLahar Nasrulloh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Owner Bakso Lahar, Channel Youtube Dengerin Hati

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Etnis, Agama, Status Sosial di Pilkada Jakarta

17 Februari 2017   21:51 Diperbarui: 17 Februari 2017   22:24 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Jalan tol Jagorawi di 15 Februari 2017 menuju Bogor sangat sepi. Biasanya jika moment Pilkada berlangsung wargs Jakarta lebih enjoy dengan berlibur dibandingkan memilih, namun kali ini warga Jakarta sangat antusias menuju TPS.

Begitu juga di pintu tol karang tengah Tangerang menuju Jakarta, sangat macet karena warga Tangerang yang masih berKTP Jakarta pun  berduyun ke Jakarta.

Dari feomena yang tak biasa ini dibuktikan dengan sangat tingginya partisipasi warga Jakarta dalam memilih dibandingkan daerah lainnya.

Bila dulu sangat cair, Pilkada kali ini sangat kontras. Etnis, agama dan status sosial sangat jelas keberpihakannya.

Berdasarkan hasil analisa per TPS, etnis Cina totalitas mendukung Ahok. Ini terlihat dari perumahan yang dihuni etnis Cina semua suara menuju ke Ahok. Ini terlihat disejumlah perumahan seperti Pluit dan Kelapa Gading serta daerah yang mayoritas etnis Cina.

Dari segi pemeluk Agama, mereka yang beragama Kristen cendrung mayoritas memilih Ahok. Ini sesuai dengan analisa lembaga Survei sebelum pemilihan  bahwa yang beragama Kristen totalitas memilih Ahok.

Dari status sosial, kelompok menengah atas cendrung memilih Ahok, walaupun di perumahan tersebut mayoritas muslim. Jadi pemilih muslim masih terpolarisasi pada ketiga pasangan Paslon.

Mengapa Ahok meraih dukungan cukup besar dari ketiga segmen ini ? 

Tidak diakui lagi bahwa asal etnis cukup mempengaruhi pilihan seseorang. Kesamaan agama dan status sosial pun sangat mempengaruhi preferensi dalam memilih.

Ini bukan SARA tetapi memang seperti itulah karakter manusia. Kesamaan menciptakan kepercayaan dan comfortable.

Jadi bila ada yang menuduh memilih seseorang berdasarkan agama dan etnis itu bagian SARA dan bertentangan dengan Undang Undang maka ini cara berfikir yang salah besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun