PEKANBARU- Prodi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Islam Riau (UIR) berhasil merah nilai akreditasi A. Prestasi ini dicapai atas kerja keras dan kerjasama semua pihak yang terlibat dalam proses belajar-mengajar di prodi yang paling muda dibanding dua prodi lain yakni Agroteknologi yang juga lebih dulu meraih nilai A Â dan Agribisnis yang masih menunggu keputusan akreditasi.
Nilai akreditasi A bagi prodi BD Perairan ini tertuang dalam keputusan Badan Akreditasi Nasional (BAN) bernomor SK 2994/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2017. Prodi ini mempunyai visi menjadi pusat pengembangan budidaya perairan yang terbaik di kawasan Asia Tenggara tahun 2020. Salah satu keunggulan prodi ini adalah berhasil memijahkan ikan lokal airtawar jenis selais yang menjadikannya sebagai pusat pengembangan ikan selais di Indonesia.
Dekan Faperta UIR, Dr. Ir. U.P. Ismail, M.Ag kepada pers, Sabtu (16/9) menjelaskan prestasi terbaik yang diraih prodi BD Perairan ini membuktikan adanya perubahan dan peningkatan pelayanan dan program kegiatan, perbaikan kurikulum, pengembangan sarana fisik baik ruang belajar maupun labortarium, kegiatan ilmiah baik lokal maupun nasional serta kerjasama siswa magang dan pihak eksternal lain  yang dilakukan selama lima tahun terakhir.
"Secara komprehensip prodi BD Perairan ini sudah melakukan segala kegiatan belajar-mengajar secara optimal sehingga meraih nilai tertinggi ini. Para alumni prodi ini pun sudah membuktikan keberhasilannya bekerja di berbagai lapangan kerja baik di Riau mapun luar Riau," kata UP. Ismail yang meraih gelar doctor agribisnis di Jepang ini.
Sementara Ketua Prodi BD Perairan, Ir. T.Iskandar Johan, M.Si menyatakan kegembiraannya atas pretasi luar biasa yang diraih. Keputusan ini sangat dinantikan setelah beberapa bulan sejak diajukan dan turunnya tim assessor (penilai) yang meninjau langsung aktivitas belajar-mengajar serta fasilitas yang tersedia di prodi ini.
Prodi BD Perairan UIR didirikan oleh Prof. Muchtar Ahmad, Prof. T. Dahril, Ir. Fakhrunnas MA Jabbar dan Ir. T. Iskandar Johan. Ketua prodi pertamanya Fakhrunnas MA Jabbar. Saat ini, jumlah mahasiswa prodi BD Perairan  yang berdiri sejak tahun 1985 imi sebanyak 180  orang dan dosen tetap 8 orang.  Untuk menunjang aktivitas prodi tersedia laboratorium kering dan laboratorium basah berupa Balai Benih Ikan (BBI).***