Mohon tunggu...
Nada AR
Nada AR Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Upaya Memerangi Berita Hoax

11 Juni 2017   08:51 Diperbarui: 11 Juni 2017   09:30 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Berita hoax dapat tersebar cepat karena tingkat pengguna internet di Indonesia yang tinggi. Budaya orang Indonesia yang bangga ketika mereka dapat menyebarkan berita pertama kali, baik itu berita benar atau tidak, juga menjadi salah satu sebabnya.
Saat ini berita hoax sudah dibuat sedemikian rupa menyerupai berita asli, bahkan dilengkapi dengan data sehingga terlihat seperti berita benar. Kemunculan berita hoax ini disebabkan ada pihak-pihak yang ingin membuat situasi menjadi kacau dan mengambil keuntungan dari sana. Semakin pesatnya perkembangan berita hoax sebenarnya membuat masyarakat semakin tidak percaya pada pemerintah, maka pemerintah harus sesegera mungkin melakukan tindakan untuk mencegah penyebaran berita hoax supaya tidak menimbulkan lebih banyak kekacauan.
Revisi UU ITE yang baru saja berlaku sebenarnya dapat menjadi landasan hukum untuk menjerat tidak hanya pembuat berita hoax, tetapi juga mereka yang menyebarkannya. Namun ancaman pidana ini kurang efisien karena penyebaran berita hoax sudah sangat masif dan dilakukan hampir oleh seluruh masyarakat pengguna internet.
Media penyebaran berita hoax dilakukan melalui portal-portal berita dan media sosial. Portal berita memproduksi konten hoax dengan tujuan masing-masing, ada yang bertujuan mengkritik pemerintah dan ada pula yang bertujuan untuk menyerang oposisi.
Selain portal berita, Media social juga sering dimanfaatkan untuk menyebar berita hoax. Media sosial yang banyak dipakai untuk menyebarkannya adalah WhatsApp. WhatsApp relatif lebih sulit untuk dipantau karena sifatnya tertutup. Penyebaran lewat WhatsApp ini sangat efektif dan cepat karena modal sosial budaya masyarakat yang gemar berbagi cerita.
Sebagai masyarakat, kita juga bisa berupaya untuk mencegah tersebarnya berita hoax atau memutus penyebarannya.
Pertama, mencantumkan sumber yang jelas ketika akan menyebarkan sebuah berita
Kedua, memilah-milah mana sekiranya berita yang benar dan yang tidak. Jangan terlalu mudah percaya dengan berita yang diperoleh ketika tidak menemukan sumber yang jelas. Pembaca juga bisa membandingkan kebenaran suatu berita dilihat dari sumber terpercaya lainnya.
Ketiga, mengenali situs palsu dan menghindari website yang mencurigakan.
Keempat, memeriksa berita dalam bahasa asing karena sebagian berita hoax muncul dari situs asing. Di situs luar negeri, berita hoax telah dibuktikan kebohongannya, namun bisa saja penyebar hoax local kembali mengangkat berita tersebut di dalam negeri melalui situs asing.
Terakhir, membuat suatu komunitas yang bertujuan untuk memerangi hoax karena peran serta masyarakat juga dibutuhkan dalam persoalan ini. Komunitas ini dapat melaporkan berita-berita hoax yang beredar dan menyampaikan kebenaran atas suatu berita hoax.
Oleh karena itu, tetaplah bijak ketika menggunakan internet. Jangan mudah percaya terhadap semua berita atau kabar yang dibaca. Periksa kembali kebenaran suatu berita dengan membandingkannya dari sumber lain, dan jangan sebarkan ulang apabila dirasa berita itu tidak benar. Serta segera lapor jika menemukan berita hoax agar dapat ditindaklanjuti. Anggaplah internet itu sama dengan dunia nyata yang mana ada etika-etika kebaikan yang harus dipatuhi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun