Mohon tunggu...
Muhammad Reza Santirta
Muhammad Reza Santirta Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis adalah seni

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kiat Menulis Konten

2 Desember 2019   13:32 Diperbarui: 2 Desember 2019   13:48 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menulis konten berarti menulis tentang segala hal yang berkaitan dengan suatu isu. Kita mengetahui isu sebagai suatu hal yang menimbulkan rasa ingin tahu terhadap berbagai hal. Konten sebagaimana pengertiannya adalah isi yang terdapat dalam suatu wacana. Biasanya terdapat pada media berita seperti media massa maupun media cetak.

Perkembangan sistem daring (online) sudah mulai gencar. Kita bisa menyaksikan Youtube yang berisi video-video menarik. Kita juga bisa melihat postingan di media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Tiktok, Snapchat, dan lain-lain. Berbeda dengan zaman dahulu yang masih menggantungkan nasibnya pada media cetak seperti koran, majalah, tabloid, dan buku.

Informasi zaman sekarang berbeda dengan zaman dahulu. Masyarakat bisa mendapatkan informasi secara instan. Dahulu, masyarakat hanya mendapat informasi dari media cetak sehingga pengetahuan yang didapat hanya sebatas dunia lokal. Sekarang, masyarakat bisa mendapat informasi secara global. Semenit saja, kita sudah bisa mengetahui peristiwa politik yang ada di Amerika Serikat.

Sebagaimana pengetahuan kita seputar dunia kepenulisan, kita menemukan dunia yang tidak sepenuhnya diketahui berkat media. Penulisan konten sangat berperan besar berkat adanya internet. Terutama dalam dunia marketing, peran dan tugas yang diemban penulis konten menjadi sangat penting dalam pemasaran.

Di zaman yang serba modern ini, startup tumbuh bagai jamur. Kemudahan dalam membangun usaha sangat cepat. Mereka bisa menggunakan media online untuk mengungkapkan apa yang dapat diutarakan. Terutama pada pemasaran, topik yang dibahas tentu seputar produk yang ditawarkan.

Peran penulis konten dalam pemasaran hampir bersamaan dengan marketing. Bedanya, penulis konten atau copywriter menggunakan media seperti komputer dan internet untuk memudahkan proses pemasaran berbasis online. Berbeda dengan marketing yang teknik pemasarannya lebih luas. Mereka bisa menggunakan media tulis maupun secara langsung bertemu dengan calon klien.

Kembali ke penulis konten. Kita perlu memahami kiat untuk menjadi penulis konten sehingga tulisan kita menarik untuk dibaca. Penulis harus memiliki bekal pengetahuan yang luas dan mendalam seputar isu yang dikuasainya. Penulis juga harus melihat apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh masyarakat supaya semuanya bisa terpenuhi.

Pertama, penulis harus banyak membaca dari berbagai sumber. Bisa dari buku, majalah, koran, tabloid, pamflet, brosur, internet, e-book, media sosial, maupun video atau tontonan. Kita akan menemukan kata-kata yang menarik serta isu yang dibahas di dalamnya. Pengarang perlu memiliki kepekaan dalam memahami setiap isu yang ada di sekitarnya.

Mungkin, mirip jurnalistik. Namun, penulis konten biasanya bergerak di bidang marketing. Informasi yang diutarakan haruslah objektif atau sesuai fakta. Namun, penulis harus mengindahkan kemampuan marketing seperti memberi deskripsi produk, kelebihan dan kekurangan, hingga nilai jual. Sebab, tujuan penulisan konten adalah memengaruhi pembaca untuk membeli suatu produk.

Kedua, penulis harus melihat fakta secara objektif. Kenapa harus membaca kemudian melihat fakta? Sebab, pengetahuan yang ada di dalam suatu teks biasanya dibangun dari fakta yang ada di lapangan. Mereka perlu melihat terlebih dahulu apa yang ada di teks supaya bisa memenuhi pengetahuannya akan isu di lapangan. Namun, semua itu tergantung pengalaman masing-masing pembaca.

Ketiga, mulailah menulis. Jika sudah menemukan suatu informasi yang ada di sekitar diri kita secara objektif, mulailah menulis. Data yang didapat perlu dipilah. Kata-kata menarik dan penting untuk penulisan dapat digarisbawahi dengan bolpoint maupun stabilo. Hal ini dilakukan supaya kita dapat mempertanggungjawabkan sumber referensi yang kita gunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun