Siapa bilang kuliah hanya membuang-buang waktu dan menghabiskan biaya yang begitu yang begitu besar?? Selama kita mampu memanajemen waktu dengan baik, maka bukan hal yang tidak mungkin untuk menjadi mahasiswa yang berpenghasilan bukan? Menjadi mahasiswa mandiri tentunya ingin kita lakukan, terutama bagi mahasiwa laki laki. Intinya ada pada diri kita, karena semua tergantung dari niat yang kita bangun dari awal untuk tidak bergantung pada kedua orang tua dan sudah sewajarnya  hal ini kita  lakukan mengingat usia yang semakin dewasa yang tidak harus terus menerus berpangku tangan  pada orang lain, mulailah hidup mandiri. Disini saya akan berbagi berbagi tips sederhana kepada teman-teman untuk bisa memulai hidup dengan mandiri. Â
1. Niat
Seperti yang saya katakan tadi, sebelum mulai sesuatu apapun itu harus diawali dengan niat, karena dengan niat akan ada dorongan dalam diri untuk tidak brgantung ada orang lain. Â
2. Berkawan dengan orang yang setujuan
Maksudnya adalah carilah orang orang yang telah hidup dengan mandiri. Mereka bisa mnjadi pemotivasi bagi diri kita karena kita dapat berbaur dengan mereka, dengan begitu secara tidak langsung kemandirian akan tertular kedalam diri kita.
3. Cari kesibukan yang bermanfaat
Dalam hal ini, kita bisa mencari pekerjaan yang tidak menggangu jam perkuliahan, Â ataupun bisa juga dengan aktif berorganisasi dalam/luar kampus kita masing-masing. Hal ini dapat menambah wawasan kita dalam memanajemen waktu keseharian kita.
4. Tidak banyak berkeluh kesah
Mengeluh memang hal yang wajar bagi manusia, tapi jangan pada setiap permasalahan yang dihadapi. Berfikirlah terlebih dahulu, tenang dan kita akan menemukan solusi atas permasalahan yang kita hadapi. Semakin banyak kita menemukan solusi untuk permasalahan kita, maka kita semakin siap menjadi orang yang mandiri.
5. Susun sebuah rencana masa depan
Setiap niat, tujuan, rencana, atau hal yang ingin kita capai, hendaknya kita telah menyusunnya dengan baik. Tulis dalam sebuah catatan dan sesering mungkin kita melihatnya karena terkadang, kita cenderung melupakan tujuan kita sehingga semangat untuk mencapainya semakin berkurang Â