Debat Cawapres kemarin malam (17/3/2019), antara Pak Maruf Amin dan Pak Sandiga Uno, tak melulu perkara dahi berkerinyit serius.
Beberapa kali mengundang tawa juga, karena ada unsur komedinya. Â Salah satunya adalah komedi yang bisa diberi judul "Terhubung Tapi Gak Nyambung".
***
Seperti apa itu "terhubung tapi gak nyambung"? Â Saya beri contoh kongkrit saja. Â Agar tidak habis waktu membahas definisi.
Contoh kongkrit dari dunia sekolah. Â Pengalaman anak perempuan Si Poltak waktu duduk di kelas satu Sekolah Dasar.
Suatu hari kelasnya diminta guru Bahasa Indonesia untuk menulis pakai huruf sambung.  Maka anak perempuan Poltak  melakukannya.  Seperti juga teman-temannya.
Tiba giliran hasil kerjanya diperiksa Bu Guru, dia ditegur karena salah. Â Tapi anak perempuan Si Poltak, seperti bapaknya, berkeras dia sudah benar.
"Ya, sudah, Nak. Â Nanti di rumah coba tanya pada bapakmu," begitu rupanya nasihat Bu Guru. Â Karena tak mau berdebat dengan anak kecil.
Maka sore harinya, Poltak mendapat pengaduan dari anaknya. Â Intinya, dia tak terima disalahkan gurunya soal huruf sambung itu.
"Coba Bapak periksa tulisanmu, Nak," selidik Poltak lembut.
Maka anaknya mengangsurkan buku tulis halus-kasar ke hadapan Poltak. Â Begitu melihat tulisan anaknya, Â Si Poltak langsung terbahak-bahak.