Mohon tunggu...
Motulz Anto
Motulz Anto Mohon Tunggu... Freelancer - Creative advisor

Pemerhati Kebijakan | Wacana Sosial | Pengamat dan Penikmat Kreativitas, Pelaku Kreatif | Ekonomi Kreatif | motulz.com | geospotter.org | motulz@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cagub DKI JokoWi: Solo Resah, Jakarta Sumringah

18 Maret 2012   18:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:51 2387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13320955661828290025

PDIP resmi mencalonkan Pak Joko Wi menjadi kandidat DKI-1. Ya - warga Solo pasti gundah. Konflik pemikiran, gagasan, keraguan, dan curiga atas langkah politik beliau menjadi blunder. Rasanya ini wajar, karena bertahun-tahun kita disajikan tontonan panggung politik yang selalu demikian. Agenda terselubung, jilat ucapan, sikut-menyikut, umbar janji, egois kepada negara, lebih sibuk mengurus partai, dan sepak terjang kisah korupsi. Situasi ini akhirnya datang dan merapat juga ke JokoWi, sebagai walikota yang punya kinerja baik dan mengagumkan, tentu akan menghadapi ujian terberat dan nyata ini. JokoWi sudah membuktikan pada dua periode kerjanya di Solo. Sebuah panutan yang jadi harapan bangsa disaat negeri ini krisis pemimpin. Kita semua tahu bahwa negeri ini sedang sakit keras. Bangsa ini kehilangan rasa percaya dan harapan atas masa depan. Banyak orang pintar dan pakar-pakar memberikan hembusan harapan lewat penilitian dan hitungan-hitungan rasional. Namun kenyataannya tidak dapat menenangkan rakyat yang sedang kehilangan nahkoda bangsanya. Ada banyak cerita akan hebatnya tokoh-tokoh pemimpin di daerah. Kita mendengar betapa hebatnya Alex Noordin di Sumatera Selatan, lalu jujur dan bersihnya Hidayat Nurwahid, lalu semangat juang dan kritisnya Faisal Basri sebagai calon independen. Memang betul semua itu merupakan orang-orang yang punya kesempatan dan kapabilitas untuk membawa Jakarta menjadi lokomotif pembaharuan bangsa ini. Namun siapakah  yang kiranya akan mampu dipercaya dan mendapat dukungan dari warga Jakarta? Masyarakat Solo jelas akan sedih dan kehilangan sosok idolanya. Yang selama ini telah menjadi contoh dan panutan warga. Ada yang gembira dan kagum atas berita pencalonan ini, tapi ada juga yang tidak, itulah yang namanya cinta.. kadang berat dan tidak rela. Sebagai warga kota pasti hal ini berat dan mencemaskan. JokoWi sudah menunjukkan kredibilitas, komitmen yang kuat dan tangguh selama 2 periode menjadi Walikota Solo. Kalau pun dia "akhirnya" masuk turnamen kelas elit di Jakarta, ini bisa menjadi sebuah tahap pertarungan yang dahsyat. Sebagai sebuah tontonan politik yang sehat dan waras, JokoWi harus mampu melawan sepak terjang politik pilkada DKI yang sudah di cap sebagai gerombolan politisi korup, basa-basi, umbar janji dan palsu. Mustinya JokoWi kuat, tidak lembek, dan murahan dalam kesempatan ini. Dugaan bahwa ia "dibeli" dan bisa berubah seketika, rasanya gak segitunya lah.. Bayangkan pertarungan peserta cagub DKI saat ini, ada Foke sebagai juara bertahan dan dijagokan oleh partai dominan pemerintahan, ada yang dari independen,  dan JokoWi sebagai cagub yg konon "tidak difavoritkan" karena terkenal susah buat dikongkalikong oleh parpol. Ini keren! sebagai babak baru dunia pilkada Indonesia. Harapannya bukan cuma untuk menang, akan tetapi JokoWi, Alex Noordin, dan Faisal Basri bisa jadi bom besar yang menghancurkan pintu tirani dunia parpol dan pilkada selama ini. Saatnya publik bisa "ikutan" bersuara lewat calon yang pernah diusung oleh warganya dan mampu dan mau mendengarkan suara-suara warganya. Semoga dobrakan ini bisa resonan dan meledak pula di pilkada daerah-daerah lainnya. Ini sebuah langkah yang mendebarkan dan menentukan. Ini bukan masalah warga Jakarta saja, ini masalah negara. Negara yang lagi nelangsa atas kiprah pemerintah dan kader-kader parpol yang semakin tamak dan saling tikam membabi-buta. Jelas ini tugas berat bagi cagub DKI baru. Kinerja mereka akan sangat jadi kunci penting parpol untuk pilpres 2014. Ini bukan artikel kampanye, juga bukan bentuk dukungan atas pencalonan JokoWi. Namun hanya tulisan bentuk harapan dari kelehan atas sepak terjang politik yang makin kusut. Semoga JokoWi tetap bisa menjadi panutan dan contoh bagi warganya, kali ini bukan saja warga Solo, namun warga Jakarta dan warga Indonesia. Bangsa ini akan berterimakasih kepada warga Solo atas langkah ini. Let's the battle begin! :)))

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun