Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dasar PKI!

13 September 2017   11:40 Diperbarui: 13 September 2017   23:10 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi Penghianat, blognotfound.ml.png

Yang namanya perjuangan, apapun wujudnya, semuanya tidak ada yang enak, tidak ada yang diraih dengan mudah.

Tengoklah ke belakang, untuk membebaskan belenggu penjajah hingga menuju ke pintu gerbang kemerdekaan bangsa Indonesia, dicapai dengan berdarah-darah, pemberontakan yang terjadi jauh sebelum abad 20, merupakan bentuk perjuangan menghadapi hegemoni asing yang ingin mengeruk kekayaan yang dimilik bangsa kita. 

Tantangan yang dihadapi,  bukan hanya menghadapi penjajah saja, tapi juga menghadapi anak bangsa yang jadi penghianat. 

Pada jaman penjajahan, banyak pribumi yang menjadi antek antek penjajah, kalaupun tidak menjadi antek, banyak yang menjadi centeng kaki tangan penjajah seperti tuan  tanah,mereka ini masuk dalam katagori penghianat karena ikut dalam penghisapa sari madu yang banyak menimbulkan penderitaan rakyat.  

Perjuangan untuk mendirikan negara yang makmur dan sejahtera setelah terbebas dari cengkraman penjajahpun muncul dari orang kita sendiri, karena perbedaan politik dan faham, karena ingin berkuasa, muncul gerakan gerakan politik dari kalangan pribumi. 

Pemberontakan Partai Komunis Indonesia dipertengahan abad 20, atau yang kita kenal G30S/PKI pada tahun 1965.  Pemberontakan PKI ini telah mengorbankan 7 orang Jendral, sifat binatangpun muncul dari pasukan yang membantai para jendral itu yakni dengan menyiksa dan menembaknya lantas memasukkannya kedalam Sumur Tua yang kita kenal dengan Lubang Buaya, bahkan dari kalangan rakyat jelata yang tersebar diseluruh Indonesiapun  banyak yang menjadi korban keganasan PKI. 

Pasca pembantaian para jendral, gelombang protes muncul dimana mana, utamanya dari kalangan Mahasiswa/Pelajar dan elemen masyarakat lain atas tindakan biadab PKI itu, Mahasiswa bergabung dalam KAMI, Pelajar juga bikin barisan KAPI. Semua berteriak bubarkan PKI. Dan, ahirnya secara resmi PKI dibubarkan dan dinyatakan sebagai organisasi terlarang, sementara para dedengkotnya banyak yang ditangkap lantas dipenjarakan.

Ya inilah bagian dari kisah perjalanan hidup,  selalu saja ada penghianat. Penghianat itu biasa muncul dari kalangan sendiri, dari kawan sendiri, dari golongan sendiri. Dalam konteks sejarah bangsa Indonesia, ya ini dia Penghianat itu, namanya PKI. 

Makanya, ketika ada orang yang dianggap menjadi penghianat (dalam bidang apapun), biasa dipelesetkan dengan umpatan "dasar PKI".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun