Jangan putus asa. Â Jangan sekali sekali putus asa. Â Hanya orang tidak beriman yang masih berputus asa. Â Selalulah berpengharapan. Â Berpengharapan pada kebaikan, tentunya.
Pernah ngegerundel karena merasa saharusnya mendapatkan yang lebih baik?
Jangan. Â Jangan sekali-sekali ngegerundel. Â Karena, pada setiap yang menimpa kita, pasti ada rencana terbaik dari Tuhan untuk kita.
Ada sebuah cerita tentang seorang kakak dan adik. Â Dua duanya perempuan. Â Sang kakak selalu mendapatkan terbaik. Â Punya suami dengan jenjang karier yang bagus dan terus menanjak. Â Anak-anak yang hebat-hebat karena selalu menjadi juara di kelasnya.
Sedangkan sang adik tidak seberuntung kakaknya. Â Suaminya yang memang jujur, tak secemerlang suami kakaknya. Â Uang yang diperoleh pas-pasan karena memang tidak pernah mengejar sabetan.
Si Adik sering mengeluh kepada suaminya. Â Tapi suaminya selalu menasihatinya agar sabar. Â Suaminya selalu menekankan rencana baik Tuhan yang mungkin tak mereka ketahui.
Dan betul juga.
Suami si kakak ditahan kejaksaan karena korupsi. Â Dan dipenjara cukup lama. Â Pekerjaannya juga diberhentikan dengan tidak hormat. Â Tak lama, kemudian, anak laki-lakinya yang selalu peringkat juga terlibat kecelakaan.
Barulah, si adik menyadari dengan apa yang pernah dinasihatkan suaminya. Â Selalu ada rencana terbaik Tuhan pada nasib kita. Â Keluarga si Adik hidup sederhana tapi bahagia.
Masih banyak cerita lain. Â Yang intinya, kita terkadang belum menyadari akan rencana baik Tuhan pada kita. Â Dan baru menyadarinya jauh setelah peristiwa terjadi.