Mohon tunggu...
Diamond Rachael
Diamond Rachael Mohon Tunggu... -

Liliput

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Amerika Banyak Hutang Tapi Bukan Negara Miskin

19 Agustus 2011   00:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:39 1620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biasanya orang banyak hutang pastinya miskin. Banyak yang menilai America akan bangkrut. Jangan terlalu senang dengan pemikiran America bangkrut. Sampai hari ini America memang negara konsumtif selama bisa punya kesempatan dapat hutangan ataupun masih ada negara lain yang kasih. Di balik hutang-hutang America jika para milyoner dunia yang cukup banyak dari America mengabung semua duitnya, tentunya neraca America cepat imbang,coba aja lihat ada google, microsoft, dell, Apple inc, Intel, dll itu baru dari computer ,belum lainnya . Dimana rata-rata company ini investasi di negara seperti China,India, taiwan,dll. Ini dari segi produksi computer,  untuk urusan kekayaan alam America bukan negara yang suka menjual cepat kekayaan alamnya. Dalam dunia perkayuan hutan-hutan di America  tentunya banyak kayunya, belum dari kekayaan alam yang tersembunyi lainnya. Negara America dan negara maju di kawasan Eropa punya prinsip selama bisa beli mengapa harus merusak yang ada. Hal lainnya yang tentunya kekayaan sulit di hitung dan di predisksi adalah kekayaan intelektual.

Bayangkan berapa banyak ilmuwan yang di punya America, yang tentunya jika akan menemukan penemuan yang berguna itu akan jelas-jelas memberikan hitungan sendiri. Selama ini hampir sebagian besar penemuan baik tehnologi , kedokteran, pertahanan keamanan, dll masih di kuasai oleh negara-negara maju sekelas America,German,Prancis,Belanda,Jepang,dll. Untuk yang berpikir America bangkrut perlu berpikir ulang karena kekayaan intelektual America sulit di prediksi. Makanya para milyoner Timur Tengah masih mempercayakan dananya untuk America kelolah , begitu juga dengan negara - negara yang masih mau kasih pinjaman seperti negara china contohnya.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun