Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Lulung dan Whistleblower

30 Juni 2015   08:40 Diperbarui: 30 Juni 2015   08:40 2624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Whistleblower Si Peniup Peluit, atau sekarang lebih sering disebut sebagai Si Pembongkar Aib atau Si Pembongkar Kasus, ketika terjadi ada penyelewengan di sebuah perusahaan atau lembaga negara.

Belakangan kata ini marak dipakai untuk kasus korupsi padahal, selain kasus korupsi banyak juga kasus lainnya, yaitu kasus kejahatan perang atau kasus sistem keamanan dan lain lainnya.

Contoh Whistleblower untuk kejahatan perang adalah Seymour Hersh, seorang wartawan investigasi yang mengungkap kasus pembantaian My Lai, yang terjadi pada 16 Maret 1968, sewaktu perang Vietnam.

Tentara Amerika mendapat informasi bahwa tentara Viet Cong berlindung di desa itu. Saat pagi hari, ketika seluruh laki laki di desa My Lai pergi ke pasar, mereka berpendapat bahwa seluruh penduduk yang berada di desa itu hanya tinggal tentara Viet Cong aja.

Rupanya, terjadi kesalahan informasi ketika tentara Amerika tiba di desa itu. Mereka tidak mendapatkan satupun tentara Viet Cong di desa My Lai. Tak pelak lagi, ratusan penduduk tidak bersenjata dibantai, korban terutama adalah orang tua, perempuan, anak anak bahkan bayi!!!

Medio November 1969, pemerintah Amerika dikejutkan dengan laporan Seymour Hersh, yang dimuat di majalah Time, Life dan Newsweek. Photo photo ekslusif, korban pembantaian, turut berbicara, membantu melengkapi laporan Seymour, perihal kejahatan perang yang dilakukan tentara Amerika. Perwira Senior Amerika dibuat tak berkutik, mereka tidak berdaya menutupi lagi aib ini.

17 Maret 1970, pengadilan miiter Amerika Serikat mengadili 14 perwiranya. Pengadilan militer mendakwa mereka telah menyembunyikan informasi terkait insiden ini. Namun sayang, hanya satu orang, William Calley yang dijadikan kambing hitam. Calley, yang dinyatakan bersalah dalam pengadilan militer dan dijatuhi hukuman seumur hidup. Namun hanya menjalani 3,5 tahun tahanan rumah. (Selengkapnya bisa dibaca https://id.wikipedia.org/wiki/Pembantaian_My_Lai )

Contoh lain adalah Julian Assange dengan tiupan nyaringnya di situs Wikileak (silahkan lihat www.wikileaks.org) yang sudah menggegerkan dunia atau Edward Snowden yang sudah mencoreng muka Amerika Serikat, bisa juga disebut sebagai Whistleblower (silahkan tanya aja sama mbah gugel dengan kata kunci Edward Snowden).

Awalnya, Julian Assange sukses membuat pemerintah Amerika Serikat berang ketika membocorkan video yang menunjukkan serangan helikopter Apache, yang menewaskan lebih dari 10 orang sipil, termasuk salah satu wartawan photografer Reuters, Namir Noor-Eldeen, ketika terjadi perang Irak, 12 Juli 2007.

Setelah itu, Wikileaks terus membombardir dunia dengan mengeluarkan informasi yang dianggap sebagai rahasia negara. Bukan hanya pemerintah Amerika saja yang kalang kabut, tidak kurang 50 negara yang dibuat was was ketika Assange mengatakan punya rahasia mereka yang akan dibongkar ke dunia.

Indonesia termasuk salah satu negara korban “kenakalan” Assange. SBY berikut jajarannya mati matian membantah ketika Wikileaks membocorkan adanya penyalah gunaan wewenang dalam penanganan kasus korupsi (http://internasional.kompas.com/read/2011/03/11/0954270/WikiLeaks.SBY.Menyalahgunakan.Kekuasaan).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun