Mohon tunggu...
Ika Rahma
Ika Rahma Mohon Tunggu... Wiraswasta - guru yang masih terus belajar

http://mbakyul.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kenapa Bimbel Semakin Menjamur?

6 Maret 2014   07:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:11 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sekarang ini, lembaga bimbingan belajar (bimbel) sudah menjamur diman-mana. Bahkan tidak sedikit yg buka franchise layaknya minimarket al**mart. Menurut pandangan saya, keberadaan bimbel ini mempunyai dua sisi, negatif dan positif.

Dipandang dari segi positif, Bimbel dinilai mampu melahirkan peserta didik yg berkualitas. Banyak yang mengklaim bisa lulus ujian nasional berkat mengikuti program belajar instan di bimbel. Disana mereka mendapat trik-trik jalan pintas dalam memahami materi dan menjawab soal ujian yg tidak diajarkan di sekolah. Tidak hanya program bimbingan untuk ujian nasional, bimbingan ujian masuk perguruan tinggi juga menjadi komoditas yg sangat laris di beberapa lembaga Bimbel.

Kenapa banyak yg tertarik ikut bimbel? Beberapa alasan yang mungkin mendasari para siswa untuk ikut bimbel antara lain:


  1. untuk pendalaman materi
  2. agar bisa lulus UAN
  3. agar bisa masuk perguruan tinggi favorit

Itu hanya sebagian saja, mungkin masih banyak lagi.

Bahkan ada beberapa bimbel yg memberikan garansi "jika tidak lulus maka uang akan dikembalikan". Mungkin itu menjadi daya tarik tersendiri dari sebuah lembaga  bimbel.

Lalu dimana sisi negatifnya?

Menurut saya menjamurnya lembaga bimbel ini tidak lain adalah merupakan imbas dari kegagalan sistem dan proses pendidikan. Sistem pendidikan di negeri ini yang menjadikan Ujian Nasional sebagai penentu kelulusan adalah salah satu penyebab mengapa banyak siswa yg berduyun-duyun mengikuti les tambahan di lembaga bimbel. Jadi di sekolah itu diajarkan apa? bukankah yg harusnya diujikan itu adalah materi yang diajarkan di sekolah?

Saya tidak tau apakah pendapat saya ini salah atau benar. Yang jelas menurut saya, sebagian besar materi yg diajarkan di sekolah itu masih setengah-setengah. Enath itu karena minimnya waktu yg diberikan atau memang kurangnya kemampuan guru dalam membantu siswa memahami materi pelajaran.

Apalagi, sudah bukan rahasia lagi kalau tipikal siswa di negeri ini adalaha "malu-malu tidak tahu". Maksudnya kalau ditanya gurunya sudah paham atau belum maka biasanya siswa hanya diam tersipu. Padahal aslinya belum paham. Saya dulu juga seperti itu sih , hehehe. Meskipun tidak semuanya seperti itu.

Saya tidak menyalahkan keberadaan bimbel, tapi kadang-kadang saya mikir, kalau memang proses pendidikan di sekolah sudah berhasil maka harusnya siswa tidak perlu lagi ikut les tambahan di luar. Idealnya sih seperti itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun