Mohon tunggu...
maulida ad
maulida ad Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Layanan Konseling Khusus bagi Anak Beresiko

26 April 2017   04:35 Diperbarui: 26 April 2017   13:00 1048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Secara umum, anak beresiko sering digambarkan sebagai anak yang suka membuat onar, anak yang malas, egois, sombong, lulus tak tepat waktu dan anggapan-anggapan negatif lainnya. Pada dasarnya layanan yang diberikan pada anak yang beresiko dapat digunakan layanan khusus, yaitu layanan yang diberikan kepada seorang individu yang memiliki masalah namun penyelesaiannya tidak hanya diselesaikan oleh guru BK. Dalam hal ini tingkatan masalah dapat dibedakan menjadi tiga beserta mekanisme dan petugas yang menanganinya yaitu sebagai berikut.

  • Masalah (kasus) ringan

Kasus ringan merupakan pelanggaran ringan yang biasanya dilakukan siswa seperti membolos, malas, kesulitan belajar, berkelahi, minum-minuman dll. Kasus ini dapat diselesaikan oleh guru BK yang bekerja sama dengan guru kelas serta kepala sekolah dan melakukan kunjungan rumah.

  • Masalah (kasus) sedang

Kasus sedang dialami oleh siswa di sekolah seperti gangguan emosional, pacaran dengan perbuatan menyimpang, berkelahi antar sekolah, kesulitan belajar dll. Dalam kasus sedang ini dapat diselesaikan oleh guru BK denga bantuan guru kelas dan kepala sekolah serta ahli-ahliprofesional dalam bidangnya.

  • Masalah (kasus) berat

Kasus berat yang dialami oleh siswa dapat berupa gangguan emosional berat,kecanduan narkoba, alkohol dan narkotika, pelaku kriminalitas, siswa hamil, percobaabn bunuh diri, perkelahian dengan senjata api dll. Penanganan bagi kasus berat ini tidak bisa dilakukan oleh guru BK sendiri namun perluadanya referal atau alih tangan pada pihak ahli yang menangani masalah-masalah tersebut seperti polisi, BNN, psikiater, dokter, dan ahli hukum yang sebelumnya telah diadakan konferensi kasus.

Dari penjelasan tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa layanan konseling khusus adalah layanan konseling yang diberikan kepada klien yang memiliki permasalahan khusus seperti pecandu narkoba dengan menggunakan beragam pendekatan konseling dan memberdayakan klien terhadap lingkungan sosial agar klien segera menjadi anggota masyarakat yang normal dan bermoral serta dapat hidup layak seperti orang normal.

Karena pecandu narkoba merupakan masalah yang masuk dalam kategori berat, maka perlu diadakannya layanan konseling khusus dalam menangani masalah ini. Konseling yang diberikan dapat berupa konseling terpadu dengan beberapa macam model konseling seperti konseling individual, konseling kelompok dan konseling keluarga. Diberikannya konseling terpadu agar klien dapat menjadi anggota masyarakat normal, bermoral serta dapat hidup sebagai masyarakat normal yang tidak berlabel menyandang kasus.

Konseling individual adalah layanan konseling yang dilakukan antara konselor dan konseli untuk menyelesaikan masalah klien. Dalam hal ini konselor membuat klien memiliki rasa nyaman dan percaya diri sehingga akan timbul rasa percaya pada konselor dan klien akan menceritakan dengan jujur masalah-masalah yang ia alami yang sebelumnya belum pernah diceritakan kepada orang lain. Setelah ia percaya kepada seorang konselor, maka konselor dapat membantu klien memahami dirinya dan masalah yang ia alami sehingga dapat bersedia mencari jalan keluar bersama konselor atas masalah yang ia alami.

Layanan yang kedua yakni dapat digunakan layanan bimbingan kelompok. Layanan bimbingan kelompok ini dilakukan agar klien dapat berbagi cerita terkait masalah yang ia alami ataupun berdiskusi dengan berbagai kelompok masyarakat seperti mahasiswa, tokoh-tokoh masyarakat, guru-guru BK dan sebagainya. Layanan ini menjadikan klien sebagai pusat utama sehingga seorang konselor harus mempersiapkan mental klien, kepercayaan dirinya dan mempersiapkan klien agar memiliki minat berdiskusi  untuk berbagi cerita tentang identitas diri dan kisah panjangnya. 

Adanya layanan bimbingan konseling diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri klien untuk hidup normal dan juga tumbuh sikap kepemimpnan diri, keluarga dan masyarakat. Diskusi yang telah dilakukan akan menjadikan klien mendewasakan klien sehingga menjadi kuat kepribadian untuk menjadi anggota masyarakat.

Layanan yang ketiga addalah layanan konseling keluarga karena klien juga membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekatnya seperti ayah, ibu, suami, istri dan anak-anaknya. Hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu adalah mental klien untuk menghadapi anggota keluarganya, karena tidak semua anggota keluarga dapat menerima keadaan klien yang mengalami sebuah kasus tergolong berat terkadang anggota keluarga menyikapi klien dengan marah dan jengkel karena merasa nama baik keluarga telah hilang karena ulah klien, setelah itu memberikan kesempatan kepada anggota keluarga untuk menyampaikan perasaan terpendam pada klien sebaliknya klien juga menyampaikan isi hatinya, ungkapan jujur atas masalah yang ia alami, kemudian konselor menyampaikan program yang diperlukan klen pada proses pemulihan dan konselor meminta tanggapan keluarga mengenai program yang akan diberikan oleh konselor.

Ketiga layanan ditas dapat memulihkan klien dari masalah yang ia alami dengan bantuan berbagai layanan lain seperti pelatihan, pendidikan, dan program-program partisipasi terhadap kegiatan masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun