Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Makin Tua Mou Bukan Makin Berisi, Tapi Justru Makin Risi

28 September 2018   10:05 Diperbarui: 28 September 2018   10:14 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: gilabola.com

Tak pelak lagi Mou menjadi berita untuk MU. Perselisihan Mou dengan Pogba memuncak. Mou sepertinya sudah tidak dapat lagi mentolerir pandangan pandangan Pogba tentang MU. MU adalah Mou, bukan Pogba, begitu cara berpikir Mou.

Mou mengaku manajer hebat. namun Mou menangani pemain hebat dengan main sikat. Bagi Mou manajer adalah segalanya. Jangankan Pogba, sedang Woodward Direktur Olahraga MU saja dia embat. Sampai saat ini Ed Woodward masih menjamin Mou tidak akan dipecat.

Sampai kapan pandangan Woodward terhadap Mou, akan bertahan ? Semakin lama kalau tidak diambil tindakan MU akan semakin merosot. Mou bukan lagi manajer hebat. Mou pragmatisme sejati. Mou bertarung dengan strategi dan taktik pragmatis, bukan hanya untuk permainan bola di lapangan, tetapi Mou juga pragmatis di perundingan kontrak.

Selama Mou masih diuntungkan dengan ikatan kontrak bahkan akan mendapat keuntungan lebih kalau diputus kontrak, Mou tetap akan bersikap pragmatis. Mou pemuja kemewahan. Tidak ada idealisme Mou selain menang, baik dalam pragmatisme permainan bola di lapangan maupun perundingan kontrak kerja dan khususnya fee jika diputus kontrak. Mou pun sudah menyatakan secara terang-terangan mengenai hal itu. Namun sampai saat ini MU masih ragu.

Pasang surut perselisihan Mou dengan Pogba memang bukan tidak disadari oleh keduanya. Mou dan Pogba pun mencoba untuk saling mendekat, pada saat berita perselisihan antara keduanya tersiar. Bukan hanya untuk menyatakan bahwa perselisihan antara Mou dan Pogba sekedar ditutupi, tetapi Pogba juga sempat diberikan ban Kapten oleh Mou.

Namun kemudian kondisi hubungan baik antara Mou dan Pogba itu, saat ini sudah berakhir. Pogba menyatakan pandangannya tentang MU yang tidak bermain menyerang setelah MU harus ditahan seri oleh Wolves bahkan di Old Trafford, kandang MU yang terkenal angker. Bukan itu saja, laga MU menjamu Wolves juga dihadiri Opa Fergie, yang baru selesai operasi.

Namun demikian, bukannya MU menang besar saat menjamu Wolves tetapi MU bahkan hanya mampu bermain seri. Jadi permainan menyerang tidak diperagakan MU dengan manajer Mou. Padahal pada saat Opa Fergie menjadi manajer MU, karakter MU adalah bermain sepakbola menyerang. Pogba sebetulnya mengingatkan Mou saja.

Namun Mou makin tua, bukan makin berisi. Mou marah kepada Pogba. ban Kapten Pogba pun dicopot. Pogba bahkan tidak ikut dimainkan pada saat laga MU menjamu Derby County pada laga Carabao Cup. Namun lagi lagi MU seri di laga normal. MU pun kalah adu pinalti dengan Derby County. MU tersingkir dari ajang Carabao Cup secara tragis. Apa yang dilakukan Mou kepada Pogba setelah kekalahan MU dari Derby County itu ?

Mou mengusir Pogba dari sesi latihan. Mou merasa risi melihat Pogba. Namun Mou pandai memainkan aksi. Biasanya pada sesi latihan, selalu ada live tv untuk MU. Bahkan ketika menjelang laga kontra Derby County, karena yakin akan menang mudah, siaran live tv itu masih dilakukan.

Namun pada saat sesi latihan, setelah MU kalah dari Derby County, lebih lebih karena Mou akan mengusir Pogba, Mou minta pada sesi latihan itu tidak ada siaran live tv. Rupanya Mou risi.

Mou makin tua, bukan makin berisi, tapi justru makin risi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun