Mohon tunggu...
Fathan Muhammad Taufiq
Fathan Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Administrasi - PNS yang punya hobi menulis

Pengabdi petani di Dataran Tinggi Gayo, peminat bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Agroklimatologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membangun Pertanian Tangguh, Butuh SDM Berkualitas

16 September 2017   11:10 Diperbarui: 17 September 2017   06:55 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1, Pertemuan Akbar Penyuluh Pertanian se kabupaten Bener Meriah, Aceh (Doc. FMT)

"Pembangunan pertanian akan cepat berhasil jika didukung oleh SDM (petani dan pelaku usaha pertanian, perikanan, dan kehutanan) yang berkualitas. salah satunya yang sangat penting adalah berfungsinya penyuluhan dimana para penyuluh sebagai ujung tombak pembangunan pertanian" demikian ungkapan yang disampaikan Wakil Bupati Bener Meriah, Aceh, Tgk. H. Syarkawi ketika menghadiri pertemuan akbar penyuluh pertanian se kabupaten Bener Meriah, Kamis (15/9/2017) kemarin.

Wilayah Kabupaten Bener Meriah yang meiliki luas 1.454,09 Km2 ini, mempunyai komposisi penggunaan lahan untuk persawahan 14,60%, pekarangan dan bangunan 2,18%, tegalan/ kebun/ladang 34,65%, hutan lindung 14,88%, hutan produksi 23,07%, dan lain-lain 6,04%. Topografinya berbukit-bukit dan sedikit lembah dengan kemiringan tanah 0-3% seluas 2%, 3-8% (8,15%), 15-40% (54,14%) dan di atas 40% (35,31%). Sekitar 39,93% wilayahnya masih diliputi hutan, baik hutan produksi maupun hutan campuran. 

Keadaan tanahnya didominasi oleh podsolik coklat dan merah kuning (68%) dengan tekstur liat berpasir. Hamparan tanahnya berupa tanah halus seluas 10,34%, tanah padang 77,14%, tanah kasar 11,57%, dan selebihnya terdiri dari padang rumput. Kabupaten Bener Meriah tergolong daerah yang subur dan menjadi pusat produksi komoditi pertanian dataran tinggi. Kabupaten yang terletak di daerah perbukitan ini, dikenal sebagai penghasil utama Kopi Arabika Gayo, berbagai komoditi hortikultura seperti Kentang, Kol, Tomat, Cabe dan Bawang Merah serta komoditi perkebunan seperti Lada, Pinang, Serai Wangi dan lain-lainnya.

Kabupaten yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Tengah ini terbagi dalam  10 wilayah kecamatan dan 137 Desa, memiliki 10 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang berdiri di setiap kecamatan yang ada. Dengan 125 orang penyuluh pertanian yang terdiri dari penyuluh PNS dan THL TBPP, komposisi ketersediaan penyuluh di daerah ini dianggap sudah cukup ideal, karena setiap desa sudah bisa mengakses layanan penyuluhan dari seorang penyuluh pertanian.

Penyuluh pertanian gelar pertemuan akbar.

Untuk menyatukan visi dan misi serta memberikan motivasi kepada para penyuluh pertanian yang bertugas di daerah itu, pemerintah kabupaten setempat sengaja menggelar pertemuan akbar yang dihadiri oleh semua penyuluh pertanian, perwakilan KTNA, kelompok tani dan Gapoktan se kabupaten Bener Meriah. Turut hadir dalam pertemuan tersebut seluruh unsur Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Bener Meriah, para  anggota DPRK, Sekretaris Daerah, para pimpinan instansi perangkat daerah, Kepala Kebun Percobaan Kopi Gayo, para ketua koperasi se-Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah.

Gambar 2, "Abuya" Tgk. H. Syarkawi, Wakil Bupati Bener Meriah (Doc. FMT)
Gambar 2, "Abuya" Tgk. H. Syarkawi, Wakil Bupati Bener Meriah (Doc. FMT)
Wabup Tgk. H. Syarkawi dalam kesempatan itu menyampaikan, pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan yang berkelanjutan merupakan suatu keharusan untuk memenuhi kebutuhan pangan, pangan dan bahan baku industri, memperluas lapangan kerja dan lapangan berusaha, meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya petani, pekebun, peternak, nelayan, dan pembudidaya ikan.

Beliau juga mengingatkan, bahwa untuk lebih meningkatkan peran sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan, diperlukan penyuluh sebagai sumberdaya manusia yang berkualitas, andal, serta berkemampuan manajerial, sehingga pelaku pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan mampu membangun usaha dari hulu sampai dengan hilir yang berdaya saing tinggi dan mampu berperan serta dalam melestarikan hutan dan lingkungan hidup.

"Pembangunan pertanian akan cepat berhasil jika didukung oleh SDM (petani dan pelaku usaha pertanian, perikanan, dan kehutanan) yang berkualitas. salah satunya yang sangat penting adalah berfungsinya penyuluhan dimana para penyuluh sebagai ujung tombak pembangunan pertanian," ujar Abuya, panggilan akrab Tgk Syarkawi..

Menurutnya, dengan jumlah penyuluh 125 orang di Kabupaten Bener Meriah saat ini dirasa sudah cukup memadai dan yang terpenting bagaimana cara terus menerus kita tingkatkan kompetensi dan integritas para penyuluh sehingga mereka dapat melayani masyarakat terutama petani secara baik dan maksimal sehingga tercapainya harapan peningkatan ketahanan pangan dan penguatan ekonomi masyarakat.

Di akhir sambutannya, Abuya juga menyatakan bahwa beban dan tanggung jawab terbesar dalam pembangunan pertanian di Kabupaten Bener Meriah terletak dipundak para penyuluh pertanian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun