Kota Pescara di pesisir lautan Adriatika tidak terlihat seperti biasanya pada hari ini. Banyak orang memilih duduk di taman-taman sejak pagi.Â
Ada yang duduk beralaskan tikar, dan tidak sedikit yang berbaring di atas rerumputan. Di taman terdapat beberapa orang muda mengenakan celana pendek bahkan tidak sedikit remaja puteri mengenakan bikini. Â
Satu pemandangan yang aneh menurutku, karena adegan ini biasanya terjadi di pantai. Tapi kali ini terasa beda.Â
Di sisi kanan tempatku duduk, sekelompok gadis muda terlihat santai dengan hanya berbikini. Saya pun demikian ....eitt!! tahan emosi bos...  Saya mengenakan celana pendek dan sepasang sneaker putih, sambil lesehan menikmati secangkir kopi.Â
Sekalipun ada hembusan angin sepoi-sepoi yang berusaha menerobos pepohonan yang rindang, tetapi tidak bisa mengalahkan musim panas yang katanya memuncak minggu depan di Eropa. Bar-bar yang biasanya penuh, terlihat kosong dan sepi.Â
Seorang anak gadis kecil berhijab yang didampingi oleh orang tuanya, terlihat menggendong seekor anjing kecil, berjenis Pomeranian.Â
"Vieni amore...", teriak si gadis kecil ini dalam bahasa Italia saat anjingnya terlepas dari tangannya. Seruan atau panggilan sayang ini, sering saya dengarkan saat seseorang memanggil orang yang dia sayanginya.Â
Memang jenis anjing yang berukuran sangat kecil dan berbulu lebat itu terlihat lincah dan berani. Sambil menggonggong dan menggerakan ekornya, ia segera berlari ke sumber suara tadi yang memanggilnya. Â
Hangatnya keakraban antara gadis kecil ini ada anjingnya, mengingatkan saya bahwa ada hubungan emosional penting dalam relasi kehidupan antara manusia dengan hewan peliharaannya. Pandangan terhadapan anjing sendiri berbeda-beda.Â
Dalam satu kultur, anjing dianggap sebagai umpatan dan hewan najis, tetapi dalam kultur yang lain bisa menjadi sangat berbeda. Nona kecil yang berhijab dan berwajah ketimuran sambil menggendong seekor anjing kecil adalah pemandangan unik bagi saya yang berasal dari negara yang mayoritas beragama Islam. Â