Mohon tunggu...
glory marbun
glory marbun Mohon Tunggu... asisten advocat - Menulis

menulis adalah cara saya mengabadikan pikiran dalam satu tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sarjana Kok Ya, Kerja Kau Apa?

27 Juli 2017   20:46 Diperbarui: 27 Juli 2017   21:42 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil gambar untuk gambar karikatur pengangguran [deras.co.id]

SARJANA, menurut wikipedia Sarjana (dari bahasa Sanskerta , "penciptaan", dalam bahasa Inggris: undergraduate) adalah gelar akademik yang diberikan kepada lulusan program pendidikan sarjana (S-1). Untuk mendapatkan gelar sarjana. Secara normatif dibutuhkan waktu selama 4 (empat) sampai 6 (enam) tahun, tetapi ada juga yang menyelesaikannya dalam 3,5 (tiga setengah) tahun ataupun lebih dari 6 (enam) tahun. Hal tersebut tergantung dari kebijakan dari perguruan tinggi yang ditetapkan. Karya ilmiah yang diwajibkan dan merupakan persyaratan untuk memperolah gelar sarjana dinamakan dengan skripsi.

Dengan demikian seorang sarjana berarti sudah memiliki suatu jenjang yang lebih tinggi, namun tidak bisa dipungkiri di Indonesia ada beribu-ribu sarjana baik lulusan perguruan tinggi negeri mauapun swasta yang tidak memiliki pekerjaan dan bekerja tidak sesuai dengan bidangnya, dengan berbagai faktor alasan.

pertama sarjana pengangguran, disudut-sudut kota jakarta pasti akan menemukan orang-orang ini, kebanyakan sarjana pengangguran disebabkan karena sulitnya mendapatkan lapangan pekerjaan karena tidak adanya skill atau kemampuan sisarjana tersebut alias setiap kali tes wajib gugur, terus ada pula sisarjana yang tidak pernah dipanggil tes kerja karena memang minimnyanya akses, dan ada pula sarjana pengangguran yang lumayan eli. Dimana dia memilih untuk menggagur karena merasa perusahaan yang menanggilnya untuk bekerja tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya, atau tidak sesuai dengan hatinya misalkan gaji tidak sesuai, perusahaan bergerak dibidang riba dan banyak hal lainya.

kedua, sarjana kerja kau apa? di Indonesia hal ini sudah menjadi hal yang sangat lumrah terjadi, bekerja tidak sesuai dengan latar belakang ilmu.

mengapa hal demikian terjadi? karena pada dasarnya mayoritas masyarakat memikirkan bahwa yang penting kerja, yang penting kuliah akhirnya nanti hanya tuhan yang tahu. akibat dari keadaan ini maka banyak sarjana pertanian bekerja di bank, sarjana hukum bekerja di bank, sarjana teknik bekerja di bank. karena ada nya prinsip "kan didalam belajar lagi toh"

pertanyaan berikutnya, apa gunanya dong belajar jadi sarjan pertanian selama empat tahun ini, bagaimana belajar ilmu hukum, bagaimana bongkar-bongkar mesin yang setiap hari praktek sampai diputusin pacar?

hanya satu jawaban andalan para sarjana, tiada pekerjaan yang sia-sia,syukuri aja!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun