Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dugaan Kenapa Anies Belum Sowan ke Keluarga Nurcholis Majid

25 Maret 2017   18:32 Diperbarui: 25 Maret 2017   18:48 4048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Artikel ini diinspirasi tulisan K'ner, Abdul Hakim Siregar yang bertajuk "Ahok Sowan Ke Keluarga Cak Nur,Koq Anies Sungkan Yang Sesama Paramadina'".Artikel ini menggambarkan kenapa Anies yang pernah jadi Rektor Universitas Paramadina belum sowan ke keluarga Cak Nur sementara Ahok udah berkunjung ke keluarga pendiri Universitas Paramadina itu.

Nurcholis Majid adalah seorang pemikir dan intelektual Muslim yang sangat dikenal di tanah air kita ini.Sejak masih Ketua Umum HMI,pada sekitar tahun 1971,alumni pondok pesantren modern Gontor ini telah melaunching serangkaian pemikiran besar yang berpusat pada hubungan Islam dan politik(serta parpol Islam).ISepanjang yang saya tangkap inti dari gagasan atau pemikiran itu adalah sekularisasi parpol Islam artinya ia tidak menyetujui adanya parpol yang berlabel dan berbasiskan Islam.Nurcholis mengatakan perlunya de-sakralisasi parpol berdasarkan Islam artinya agama berada pada ruang suci sementara politik berada di ruang lainnya sehingga jangan muncul anggapan bahwa parpol Islam adalah sebuah institusi yang suci.

Lontaran pikiran yang dikemukakan sosok kelahiran Jombang ini diformulasikannya dalam bentuk slogan" Islam yes,partai Islam no". Melalui slogan ini ,Cak Nur ingin menunjukkan ia sangat mencintai Islam dan mencintai Islam tidak sama pengertiannya dengan mencintai parpol Islam.Saya masih ingat betapa riuhnya reaksi terhadap pernyataannya tersebut dan berbagai argumentasi yang pro dan kontra muncul dan merupakan " santapan intelektual" yang mengasyikkan pada masa tersebut.Mengikuti polemik  antara Nurcholish dengan Prof Rasyidi sungguh sangat mengayakan pengetahuan.

Berbagai pemikiran Cak Nur kemudian dapat dirangkum dalam sebuah tema besar " Pembaharuan Pemikiran Islam".Dalam bingkai pemikiran yang demikian ia semakin kencang menawarkan Islam ,kemoderenan dan keindonesiaan.Ditengah berbagai pemikiran tersebut berkembang lagi Teologi inklusif yang diperkenalkannya yang kemudian oleh sebahagian ummat Islam dianggap sebagai pemikiran yang aneh.Muncullah berbagai tudingan kepadanya seperti dianggap pelopor Jaringan Islam Liberal (JIL) dan berbagai hujatan dan kritik lainnya.

Dalam perkembangannya Cak Nur beserta Paramadina ,institusi pendidikan yang dilahirkan nya juga dapat cap sebagai Islam Liberal.Dalam perspektif yang demikian bukan tidak mungkin ada orang yang beranggapan Anies yang pernah menjadi Rektor Universitas ini termasuk dalam kelompok Cak Nur dengan berbagai atribut yang pernah disematkan kepadanya.

Ketika oktober 2014 ,Jokowi mengumumkan nama Anies Baswedan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,seorang teman saya satu organisasi keagamaan dan dia tim sukses Jokowi di Sumatera Utara memberi komentar,kenapa Jokowi mengangkat seorang tokoh JIL sebagai menteri.Contoh kecil ini bisa menjadi wakil masyarakat yang menganggap Anies sebagai bahagian dari JIL.

Sesungguhnya kalau disimak perlawanan yang paling keras terhadap pemikiran Nurcholis berasal dari Islam Fundamentalis.Kelompok ini banyak menyerang pemikirannya terutama melalui artikel atau bulletin milik mereka.

Memang agak sulit mendefenisikan siapa yang termasuk dalam Islam Fundamentalis ini.Agak sulit mendefinisikan tetapi bukan berarti kita tidak bisa meraba siapa mereka .

Pilgub DKI putaran kedua akan dilaksanakan pada 19 April nanti.Dapat dipastikan issu agama akan menjadi salah satu tema besar yang akan digunakan untuk menggerus elektabilitas Ahok serta untuk menaikkan tingkat keterpilihan Anies-Sandiaga.Sebahagian dari penyokong utama penggunaan issu agama ini dugaan saya berasal dari kelompok Islam Fundamentalis.Berkaitan dengan hal tersebut tentu Anies harus menjaga hubungan dengan kelompok ini karena walaupun misalnya Anies tidak menggunaan sentimen keagamaan pada putaran kedua tapi ia rasanya tidak akan melarang kalau ada kelompok yang menggunakan issu ini karena hal tersebut akan memberi keuntungan politik kepadanya.

Untuk itu sosok yang pernah jadi menteri ini tentu tidak akan mau membuat kelompok ini tersinggung dan kalau saat ini ia mengunjungi keluarga Cak Nur dugaan saya hal ini akan membuat kelompok Islam Fundamentalis merasa kurang nyaman karena menurut mereka hal hal yang dikemukakan Cak Nur tentang Islam banyak bertentangan secara diametral dengan paham keislaman mereka.

Dugaan saya inilah penyebab kenapa Anies belum mengunjungi keluarga Nurcholis Majid.

Salam Persatuan!
Pesantren Purba Baru,250317

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun