Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 baru saja rampung digelar, namun nama-nama yang bakal maju ke Pilpres sudah ramai dibicarakan di ruang publik. Anies Baswedan dan Sandiaga Uno santer dikabarkan akan melesat menuju bursa pencalonan Pilpres 2024 mendatang.
Penyebutan nama Anies semakin santer terdengar dari para pendukungnya saat terjadi banjir di awal Januari lalu.
Ungkapan "Gubenur Rasa Presiden" muncuat ketika salah seorang warga di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, yang mengenakan baju bertuliskan 212 memuji Anies yang turun langsung ke lokasi banjir saat itu. "Gubenur Rasa Presiden" kemudian ramai di media sosial.
Sabagai Gubenur DKI Jakarta tidak menutup kemungkinan popularitas Anies mencuat menuju Pilpres 2024 mendatang. Seperti yang pernah dialami mantan Gubenur DKI Jakarta Joko Widodo misalnya, popularitasnya bisa sampai menjuarai Pilpres 2014 lalu. Hal ini tidak menutup kemungkinan jika Anies mengulang kesuksesan Jokowi.
Ketika dukungan untuk Anies muncul dari warga yang mengalami banjir, beda halnya dengan konco kentel Anies yang pernah mendampingi sebagai Wakil Gubenur Sandiaga Uno.
Jokowi sempat menyebut Sandi sebagai kandidat kuat calon presiden 2024 dalam sambutan pelantikan Himpuan Pengurus Pusat Pengusaha Muda Indonesia (PPMI), 15 Januari lalu.
Rupanya dari ucapakan Jokowi yang mengatakan "hati-hati 2024" tentu saja menjurus pada Pilpres 2024 mendatang. Sontak ucapan Jokowi diartikan sebagai dukungan kepada Sandi oleh berbagai pihak.
Menilik Sandi bakal Capres 2024 mendatang sangat pantas. Pernah berpasangan dengan Prabowo dalam kontestasi Pilpres 2019, popularitas Papa Online (sebutan di medsos) ini masi cukup diperhitungkan.
Sebagai Waketum Partai Grindra, Sandi sudah memiliki kendaraan partai yang tepat. Perolehan suara Grindra dalam pemilu kemarin menunjukan prestasi yang baik. Jalan mulus menuju Pilpres 2024 pun terbuka.
Peluang Sandi yang sudah memiliki kendaraan Partai Politik akan lebih mudah dari pada Anies. Hanya saja jika keduanya dibenturkan pada kandidat Capres, sama halnya akan menjadi lawan. Akan bicara lain jika keduanya dipasangkan lagi seperti Pilgub DKI Jakarta yang berhasil mengalahkan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Oh iya, kepalang tanggung menyebut pertarungan Pilgub Jakarta dan telah menyebutkan nama-nama yang sempat menjadi perhatian nasional.
