Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Semua Guruku, Guru BK!

15 Februari 2017   06:41 Diperbarui: 23 Februari 2017   18:23 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Masa paling menyenangkan, masa paling menggembirakan, masapaling tak terasa punya beban, dan masa paling sulit dilupakan. Ya, masa ketikamenghiasi hari-hari meniti kehidupan di sekolah dasar. Sekolah dasar yangmerupakan masa dimana anak membutuhkan perhatian yang khusus. Pada masa ini, merupakanmasa yang paling penting karena masa yang paling tepat untuk lebih menanamkanpondasi dasar sebagai bekal mengarungi kehidupan selanjutnya. Di sekolahdasar merupakan jenjang awal untuk memupuk karakter pada diri siswa yangdiharapkan menjadi sebuah kebiasaan yang baik ketika dewasa nanti. Memang padausia sekolah dasar kita ketahui sendiri karakter anak sekolah seperti halnyasenang bermain, senang bergerak,senang bekerja dalam kelompok, senang merasakanatau melakukan sesuatu secara langsung, anak yang masih suka nangis, senangdiperhatikan, anak, senang meniru, dan lain sebagainya. Tidak heran bukan? Itulah dunianya anak sekolah dasar. Maka, hal itulah yang mendasari agaranak diberi bimbingan untuk menjadi lebih baik. Terdapat beberapa peran yangmempengaruhi keadaan si anak didik yaitu peran tripusat pendidikan darikeluarga, sekolah, dan lingkungan. Sehingga, perlunya menciptakan suasanan yangharmonis agar anak terdidik secara baik. 

Di sekolah, guru menjadi orang tua kedua setelah ayah danibunya. Bisa dibilang guru sekolah dasar merupakan guru super duperprofesional. Kenapa tidak ? Semua aspek harus dipenuhi agar dapat mencerdaskandan mendidik anak didiknya menjadi lebih baik. Di sekolah dasar, istilah gurubimbingan dan konseling atau umumnya dikenal dengan guru BK itu belum dikenal.Mereka hanya kenal dengan guru wali kelas yang setiap harinya meraka diajarbeliau, mengenai materi- materi pelajaran yang harus disampaikan. Guru BK mulaidikenal anak didik setelah ia lulus dari jenjang sekolah dasar menuju jenjangsekolah menengah pertama atau SMP. Semua pihak pendidik dan kependidikandi sekolah dasar berperan menjadi konselor. Namun, yang paling utama menjadikonselor ialah guru kelas. Karena anak didik mempunyai waktu yang lebih lamauntuk berhubungan dengan guru kelas. Ketika ada anak didik yang mengetahuisebuah masalah di sekolah, mereka akan buru-buru untuk menceritakan kepadagurunya karena dianggap guru yang sudah dekat dengan mereka. Guru kelas ini mempunyaiperan ganda selain menjadi guru mata pelajaran atau tematik, guru jugamempunyai peran sebagai guru BK. 

Menurut pendapat Sardiman (2001:142) menyatakan bahwa adasembilan peran guru dalam kegiatan BK, yaitu:a) Informator, guru diharapkansebagai pelaksana cara mengajar informatif, laboratorium, studi lapangan, dansumber informasi kegiatan akademik maupun umum, b) Organisator, guru sebagaipengelola kegiatan akademik, silabus, jadwal pelajaran dan lain-lain, c)Motivator, guru harus mampu merangsang dan memberikan dorongan sertareinforcement untuk mendinamisasikan potensi siswa, menumbuhkan swadaya(aktivitas) dan daya cipta (kreativitas) sehingga akan terjadi dinamika didalam proses belajar-mengajar, d) Director, guru harus dapat membimbing dan mengarahkankegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan, e) Inisiator,guru sebagai pencetus ide dalam proses belajar-mengajar, f) Transmitter, gurubertindak selaku penyebar kebijaksanaan dalam pendidikan dan pengetahuan, g)Fasilitator, guru akan memberikan fasilitas atau kemudahan dalam prosesbelajar-mengajar, h) Mediator, guru sebagai penengah dalam kegiatan belajarsiswa, i) Evaluator, guru mempunyai otoritas untuk menilai prestasi anak didikdalam bidang akademik maupun tingkah laku sosialnya, sehingga dapat menentukanbagaimana anak didiknya berhasil atau tidak. Seperti itulah peran gurukelas dalam kegiatan BK. Sangat kompleks bukan ? kompleks, begitu mulianyaseorang guru SD dengan peran gandanya demi membimbing dan memberikan layanankepada anak didiknya.

Layanan bimbingan dan konseling di jenjang SD sangatdiperlukan dalam usia perkembangan pada peserta didik. Pada jenjang ini, anakdidik mulai mengenal tentang istilah masalah. Masalah dalam bermain denganteman, masalah karena perbedaan pendapat, masalah karena kesulitan dalambelajar, masalah dalam beradaptasi atau menyesuaikan diri, dan beberapa halyang terjadi pada dunia sekolah dasar. Disitulah, perlunya sebuahbimbingan dan konseling agar anak didik dapat mengatasi masalah yangdihadapinya. Anak didik akan senang dan gembira ketika apa yang menjadi sebuahmasalah di dalam hidupnya dapat teratasi. Sebenarnya, semua komponen yang adadi sekolah dasar memiliki peranan dalam bimbingan dan konseling karena apabilasemua komponen dipadukan menjadi satu akan menghasilkan tujuan yang diinginkanoleh sekolah dasar tersebut. Bukan hanya guru kelas saja yang harusmemberikan bimbingan dan konseling, akan tetapi pihak dari kepala sekolah,guru-guru yang lain, dan tenaga kependidikan yang berada di sekolah dasartersebut harus selalu berupaya untuk memberikan bimbingan dan konseling agarmenghasilkan output yang diharapkan. 

Guru sekolah dasar, harus menjadi guru yang serba bisa, guruyang menjadi idola anak didiknya, guru yang selalu setia mendengar cerita anakdidiknya, guru yang selalu ramah dan baik kepada anak didiknya, dan guru yangselalu bisa membimbing serta bisa mengarahkan anak didiknya menjadi lebihbaik. Oleh karena itu, untuk mencetak generasi yang baik diantara yangterbaik, tenaga pendidik di jenjang sekolah dasar harus memahami perannyasebagai guru BK yang dapat mengayomi dan mengarahkan anak didiknya menjadilebih baik dan dapat mengatasi masalah yang dihadapinya. Ketika semua guru yangdikenal anak di sekolah dasar ialah guru BK yang memahami karakteristik sebagaiguru BK, anak didik akan senantiasa senang dan nyaman serta akan menciptakansuasana yang harmonis antara anak didik dan pendidik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun