Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang batil) (TQS. [2]: 185).
Berabad-abad dalam naungan Khilafah Islamiyyah, al-Quran menjadi pedoman hidup kaum Muslim. Mereka menerapkan al-Quran dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Fakta sejarah menunjukkan bahwa kebangkitan bangsa Arab yang pertama kali memeluk Islam itu sangat dipengaruhi oleh al-Quran. Apa rahasianya? Tidak lain karena al-Quran memiliki tiga fungsi utama. Pertama: sebagai mukjizat abadi Nabi Muhammad saw. Kedua: sebagai pedoman hidup (minhj al-hayh) kaum Muslim. Ketiga: sebagai media ibadah kaum Muslim.
Dengan al-Quran Rasulullah saw. mampu membuktikan kerasulannya. Dengan al-Quran generasi pertama kaum Muslim mampu mengalahkan Quraisy dan sekutu-sekutunya. Karena itu dengan al-Quran pula insya Allah kaum Muslim masa kini pun akan mampu memenangkan persaingan global melawan musuh-musuh mereka.
Allah SWT berfirman:
Carilah pada apa yang telah Allah anugerahkan kepada kamu (kebahagiaan) negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi (QS. [28]: 77).
Ayat tersebut memberikan pandangan yang jelas akan cita-cita dan target hidup seorang Muslim, yakni mendapatkan posisi terbaik di akhirat tanpa melupakan dan meninggalkan kenikmatan dunia. Kaum Muslim, yang cita-cita mereka adalah kebahagiaan y negeri akhirat, akan mengelola bumi dan menikmati rezeki-Nya dengan jiwa yang selalu terkendali, senantiasa berbuat kebajikan selama perjalanan hidup mereka. Orang-orang seperti inilah yang pantas memegang kekuasaan dan mengendalikan pemerintahan di bumi, tentu dengan bimbingan al-Quran. Al-Quran merupakan sumber hukum yang paling luhur dan layak untuk mengatur kehidupan manusia di bumi.
Sebagai petunjuk dan pedoman hidup manusia, al-Quran telah menjelaskan segala yang diperlukan untuk memecahkan prolematika hidup manusia dari masa ke masa. Dari ayat-ayatnya, para ulama mujtahid menggali hukum untuk menyelesaikan problem-problem baru.
Al-Quran menjelaskan dan memecahkan berbagai persoalan praktis kehidupan manusia di bumi. Berkaitan dengan kehidupan manusia sebagai hamba Allah SWT, al-Quran menjelaskan hukum-hukum ibadah seperti doa, zikir, shalat, puasa, zakat dan haji. Bahkan puncak penghambaan kepada Allah SWT yang membutuhkan pengorbanan tertinggi pun telah dijelaskan oleh al-Quran ketika memaparkan hukum-hukum berkaitan dengan jihad fi sabilillah (Lihat: QS. [9]: 111).
Berkaitan dengan pembentukan sifat-sifat pribadi luhur, al-Quran menjelaskan hukum-hukum tentang akhlaqul karimah, seperti jujur dan adil (Lihat: QS. [5]: 8).
Untuk menjaga kelestarian jenis manusia, al-Quran menjelaskan berbagai hukum tentang perkawinan seperti penyusuan, pengasuhan anak, nafkah, waris, kehidupan perkawinan, perselisihan dalam perkawinan hingga perceraian.
Dalam mengatur kehidupan masyarakat, al-Quran menjelaskan hukum-hukum berkaitan dengan sistem pemerintahan. Menurut al-Quran, kaum Muslim wajib taat kepada Allah SWT, Rasul saw. dan ulil amri mereka. Allah SWT berfirman dalam QS. [4]: 59)