"It takes some serious effort to create great stuff. That article that is so easy for them to read, is actually really difficult for you to create."
-Neil Patel-
Coba perhatikan kalimat yang dicetak tebal dari quote di atas. Menulis itu memang susah-susah gampang (atau gampang-gampang susah ya?)
Kalau bagi saya, menulis itu gampang karena kita bebas menulis apa saja yang kita senangi atau kuasai. Makanya kalau ada yang bertanya tentang bagaimana cara mengawali menulis, ya jawabannya sudah jelas, "tulis saja apapun yang ingin ditulis". Semudah itu.Â
Yang susah dari menulis itu adalah bagaimana mengolah ide di kepala menjadi rangkaian kata dan kalimat yang enak dibaca dan mudah dipahami para pembaca.Â
Pembaca itu sendiri punya latar belakang usia, pendidikan, sosial, agama bahkan pengetahuan yang berbeda dengan kita, jadi tulisan yang dibuat harus bisa dipahami oleh semua kalangan.Â
Tulisan yang terlalu rumit, ribet, banyak menggunakan istilah-istilah asing atau bahasa-bahasa yang terlampau ilmiah, bisa jadi membosankan dan memusingkan. Mungkin ada juga yang tidak masalah dengan membaca tulisan yang njlimet-njlimet begitu, tapi itu jelas bukan saya haha.Â
Tulislah Hal-Hal yang Dekat dengan Kita
Sebelumnya saya ingin menanyakan satu hal (satu hal tapi bercabang, sama aja ya? haha). Apa sih indikator tulisan yang baik dan tidak baik? Seperti apakah tulisan yang berbobot dan tidak berbobot? Apakah karena banyaknya pembaca? Vote? Komentar? Apakah karena topik yang dibahas?Â
Saya yakin masing-masing punya penilaian berbeda-beda. Baik menurut pembaca A, belum tentu baik menurut pembaca B. Berbobot menurut pembaca C, belum tentu berbobot menurut pembaca D.Â
Oke, kembali ke topik. Membuat tulisan yang sederhana bisa dimulai dengan menuliskan hal-hal yang dekat dengan kehidupan kita. Seperti yang sudah saya singgung di awal, tulislah apa saja yang disenangi atau dikuasai. Kalau ada yang suka sepak bola, misalnya, bisa menulis hal-hal apa saja yang berkaitan dengan dunia sepak bola.Â