Mohon tunggu...
Linikabar Com
Linikabar Com Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Panglima TNI Gelar Aksi Doa 171717, Ternyata Ini Alasannya

20 Juli 2017   21:28 Diperbarui: 21 Juli 2017   12:05 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keaneka ragaman agama, etnis dan budaya. Kekayaan tersebut selalu mampu kita jaga dan selalu mendapatkan perhatian sekaligus apresiasi di negara -- negara lain. Kerukunan antar agama, suku dan budaya di Indonesia merupakan salah satu cerminan kepribadian bangsa Indonesia yang bermartabat sekaligus menjadi amanah bagi sebagai bangsa yang besar dan berdaulat.

Atas dasar itulah, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta TNI dan berbagai elemen masyarakat Indonesia dari berbagai agama, etnis dan budaya pada tanggal 17 Agustus 2017 (17/08/2017) nanti akan menggelar Aksi Doa Bersama dengan tema Aksi 171717. Nama 171717 diambil karena dilaksanakan tepat pada jam 17.00 WIB pada tanggal 17 tahun 2017. Aksi Doa Bersama yang bertepatan pada HUT Kemerdekaan Indonesia ini nantinya akan mengusung tema Gerakan Kasih Sayang, yakni bertujuan untuk menciptakan kerukunan dan rasa saling mengasihi satu sama lain sesama anak bangsa Indonesia.

"TNI akan melaksanakan gerakan 171717 Indonesia kasih sayang," kata Gatot di Balai Sudirman, Tebet Jakarta Selatan, Senin (12/6/2017).

Aksi tersebut rencananya akan dilaksanakan pada pukul 17.00 -- 18.00 WIB dan diisi dengan berbagai acara antara lain pengajian, khataman Al-Quran dan Doa Bersama yang nantinya akan melibatkan seluruh warga dengan latar belakang agama yang berbeda, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha.

"Waktunya cuma satu jam saja, sampai dengan pukul 18.00," terang Gatot.

"Sasaran yang ingin dicapai, kita kalau berdoa kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh. Jutaan orang sama-sama berdoa. Tuhan itu Maha mengabulkan doa orang banyak," Sambungnya.

Aksi ini sebelumnya mendapatkan sindiran dari beberapa pihak sebagai bentuk kekhawatiran dari TNI atas kondisi masyarakat Indonesia yang saat ini dipenuhi isu SARA. Menjawab sindiran negatif tersebut, Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo membantah bahwa Aksi 171717 ini merupakan bentuk kekhawatiran atas kondisi bangsa Indonesia saat ini.

"Loh doa kok khawatir bagaimana? Kamu berdoa khawatir enggak di Indonesia?" ujar Gatot bertanya kembali ketika awak media bertanya mengenai alasan menggelar aksi itu di Kompleks DPR, Jakarta, Kamis (13/7/2017).

Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, berdoa merupakan aktifitas yang biasa dilakukan oleh umat beragama sebagai bentuk penghambaan manusia kepada Tuhannya. Melalui proses berdoa yang bersungguh -- sungguh inilah, Jenderal Gatot berharap yang terbaik bagi Indonesia.

"Sasaran yang ingin dicapai, kita kalau berdoa kepada Tuhan dengan sungguh sungguh, jutaan orang sama-sama berdoa, Tuhan itu maha mengabulkan doa orang banyak," tegas Gatot.

"Saya tidak melihat kelompok berseberangan atau tidak, pokoknya semuanya yang beragam mari berkumpul di situ bersama-sama berdoa. Kalau kita penuh dengan kasih sayang, nggak akan ribut-ribut," ajaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun