Pemilu legislative di laksanakan pada bulan april 2014. kira-kira masih ada waktu 8 bulan untuk berfikir keras dalam pemenangan caleg yang akan maju menjadi anggota DPR RI/DPRD Propinsi/DPRD Kab dan Kota. Sebenarnya banyak cara yang bisa disiasati oleh tim pemenangan caleg untuk bisa mendapatkan masa yang luar biasa. Mungkin cara yang sudah biasa dilakukan oleh caleg diantaranya dengan memasang spanduk, baliho, mencetak stiker, mengumpulkan KTP serta memberikan janji uang sebagai harga suara yang telah disepakati. Baliho, spanduk, stiker, dan kartu ucapan selamat hari raya idul fitri/lainnya yang sengaja dikirim ke alamat konstituen dengan bantuan jasa pos, tas kresek dengan foto caleg, korek api bergambar caleg dan sejenisnya, merupakan cara lama yang sudah dianggap biasa oleh masyarakat. Lantas masyarakat eneg dengan cara-cara yang demikian itu.
Musimnya kali ini adalah caleg bena-benar bisa membawa perubahan terhadap masyarakat disekitarnya pada umumnya dan konstituen di dapil masing-masing pada khususnya. Kerinduan masyarakat terhadap figure caleg yang seperti inilah yang selalu dinanti-nantikan sebagai agen perubahan. Mampu memberikan kontribusi kongrit terhadap permasalahn yang ada disosial.
Sebenarnya gampang saja untuk mendapatkan perhatian masyarakat selama niat caleg benar-benar lurus untuk mengabdi kepada masyarakat. Dengan menggunakan biaya politik sekecil-kecilnyapun bisa dilakukan, asal seorang caleg bersedia melakukan program pemberdayaan masyarakat.
Saya kasih contoh sederhana, seorang caleg dan tim nya membuat sebuah program yang berguna dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat di dapilnya. Sebut saja kita namai dengan “Program pemberdayaan ekonomi masyarakat” oleh NSD (Nyimas Sakuntala Dewi) Center. Grand designnya, target utama adalah majlis taklim di bekasi utara, dimana terdapat 1000 majlis taklim . Dari tiap majlis taklim tersebut diajak share, apa yang menjadi keinginan mereka. Kalau sudah ketemu apa yang menjadi keinginan mereka, tugas NSD Center menampung dan memfasilitasi kebutuhan kelompok majlis taklim. Sebagai contoh, majlis taklim sepakat ingin mengembangkan produksi nugget yang sehat dan terjangkau oleh masyarakat kelas menengah sampai bawah. Kemudian produk yang dihasilkan di pasarkan oleh tim marketing melalui system online. Jadi selain memfasilitasi ibu-ibu majlis taklim dalam membantu mencarikan modal, tim NSD juga mencetak kader untuk jadi relawan dalam memasarkan produk majlis taklim. Dengan melalui magang yang diselenggarakan oleh Tim NSD Center, peserta akan diberikan ilmu gratis bagaimana cara memasarkan produk secara online. Disini trainer benar-benar berasal dari jebolan magang yang sudah terbukti bisa berpenghasilan jutaan rupiah per bulan.
Dengan dilaksanakannya magang bisnis online targetnya adalah peserta diarahkan dan diajari untruk memasarkan produk yang dihasilkan majlis taklim. Dengan demikian produk tersebut bisa dipasarkan oleh marketing yang sekaligus menjadi relawannya NSD dalam mendukung program tersebut.
Lalu keuntungan NSD, majlis taklim, serta relawan itu dimana?
Sudah jelas to, NSD bisa menekan cost politik serendah-rendahnya karena melakukan pemberdayaan secara langsung. NSD juga akan mendapatkan data base pendukungnya (jamaah majlis taklim dan relawan. Keuntungan Majlis taklim yaitu menjadi majlis taklim yang produktif, dan relawan bisa mendapat ilmu gratis dan bisa menjadi bekal selanjutkan dalam pengembangan bisnis yang lain.
Ilmu ini sengaja saya share ke teman-teman caleg lainnya sehingga mereka bisa bermain politik secara fair. Masyarakat bisa menilai caleg mana yang berkualitas dan caleg mana yang murahan. Disini kami tidak segan-segan untuk berbagi ilmu yang kami niatkan untuk kebaikan rakyat, dan menjadi amal jariyah kami. Kami tidak takut mendapat saingan dari caleg lainnya. Semakin banyak yang niru maka semakin baik mutu caleg yang maju di pemilu di 2014 nanti.
Salam Indonesia Raya
Merdeka
Tim NSD Center
