Mohon tunggu...
Nazilah NLJ
Nazilah NLJ Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peran Konselor Sekolah terhadap Pendidikan Karakter Siswa

11 Juni 2017   08:10 Diperbarui: 11 Juni 2017   09:47 2560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perkembangan teknologi di era globalisasi sangat pesat sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter siswa, dalam hal ini konselor atau guru bimbingan konseling mempunyai peran penting dalam mewujudkan generasi yang berkarakter dengan moral yang baik. Konselor sekolah/guru bimbingan konseling adalah seseorang yang memberikan konseling berupa bantuan pemberian layanan kepada konseli/siswa, sehingga seorang konseli/siswa memahami kemampuan diri sendiri dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapinya.

Konselor sekolah memiliki tugas dan kewajiban yang sangat erat kaitannya dengan misi pendidikan berkarakter. Hal ini terlihat dari bidang gerak bimbingan dan konseling yang berimplikasi bahwa konselor sekolah dari segi fungsinya memiliki tugas dan kewajiban yang tidak bisa dihinndari. Oleh karena itu, konselor sekolah berkewajiban menyelenggarakan program pelayanan bimbingan dan konseling baik secara langsung maupun tidak langsung yang bernilai pendidikan berkarakter. Proses bimbingn dan konseling tersebut, seorang konselor memberikan fasilitas kepadai konseli agar mampu memahami dirinya, dapat mengeksplorasi berbagai masalah yang ia hadapi serta memungkinkan untuk  memilih alternatif pilihan untuk menyelesaikan masalahnya dengan terbuka.

Dalam melakukan optimalisasi peran dalam program bimbingan dan konseling, seorang konselor sekolah memiliki peran yang sangat penting. Agar konselor sekolah dapat mensukseskan program yang dilaksanakan, semua pihak sekolah yaitu siswa, guru, orang tua dan kepala sekolah harus mampu dilibatkan oleh konselor sekolah terkait dalam program layanannya. 

Setiap konseli/siswa pasti memiliki masalah dalam hidupnya, konselor sekolah harus dapat menyadari karena tidak mungkin dalam kehidupan tidak mengalami yang namanya permasalahan dan hambatan setiap hari. Disinilah konselor sekolah berperan sebagai agen of change education untuk membantu konseli/siswa dalam mengembangkan kemampuan apa saja dalam diri individu yang dimilikinya. Melalui bimbingan dan konseling , konselor sekolah dapat membantu siswa agar dapat menerima dirinya sendiri dan mampu mengarahkan dirinya sendiri, sehingga siswa bisa terbiasa untuk mampu memilih dan memutuskan berbagai pilihan alternatif dengan berbagai macam akibat atau konsekuensi untuk dapat mendorong konseli/siswa menjadi individu dalam meningkatkan dirinya semakin menjadi pribadi yang mandiri.

Demikian pula siswa memiliki kemampuan dalam mengetahui dan memahami orang lain, berempati terhadap orang lain, menerima dan membuka diri untuk orang lain, dan mampu memperlakukan orang lain yang sesuai dengan baik dan semestinya. Semua itu memerlukan waktu proses yang panjang dalam memberikan bantuan kepada siswa agar setiap siswa mampu bersikap mudah bergaul, menyenangkan, ramah, peduli, loyal dan sebagainya, sehingga siswa tidak terkesan bersikap sombong, kejam, arogan, sangar, kasar, dan sebagainya. Dengan program layanan bimbingan dan konseling yang profesional dan memandirikan, maka karakter pada generasi muda akan tumbuh dengan kuat pada dirinya, yang berlandaskan tuntunan keimanan, kemampuan yang dimiliki serta kebiasaan selalu menghargai perbedaan keragaman yang ada di lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari. 

Disamping itu siswa juga memiliki kemampuan untuk mengolah dan menguasai bakat serta minat yang dimilikinya, yang itu semua berakhir pada peningkatan daya saing dalam lingkup pembaharuan bangsa. Konselor sekolah merupakan pelaku perubahan (agen of change) untuk menghasilkan generasi muda yang cerdas, produktif, religius,  berkarakter, handal dan bermatabat melalui program layanan bimbingan dan konseling secara menyeluruh atau komprehenship terhadap konselinya, sehingga dapat mewujudkan generasi muda yang berkarakter dan bermoral baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun