Mohon tunggu...
Leksi  Salukh
Leksi Salukh Mohon Tunggu... Swasta -

Menulis untuk mencatat Fakta yang terjadi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aduh, Kasihan Buku Pelajaran Begini, Kapan Siswa Pintar?

18 Agustus 2017   23:57 Diperbarui: 19 Agustus 2017   01:18 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siang itu udara Desa Ballu, sangat cerah, ketika rombongan Pelayanan Kasih dari PD Lilin Kecil, Jemaat GMIT Genezaret Danau Ina,  turun  dari bus yang ditumpangi dari  Kupang, nampak semua sibuk mengurus barang bawaan berupa pakian masing-masing  dan barang-barang berupa, beras, kopi,gula, teh, minyak goreng dan sabun mandi yang disiapkan di karung maupun dus. ettts.. sebelum turun dari bus itu dilakukan doa bersama terlebih duluan dimpin salah satu anggota rombangan dari ke 29 orang itu... 

Begitu semua menurunkan barang masing-masing, tempat simpan sementara di depan Gedung Kebaktian Ora Etlabora Ballu dan selanjut dilakukan Doa bersama oleh Penanggung Jawab Gereja, Bapak Sefnat Tefnai. Setelah doa bersama berlangsung,,masing-masing beranjak menuju satu gedung sekolah yang tak lain SD GMIT, Ballu yang diketahui belakang berdiri sejak 1968 lalu. begitu maemasuki ruang kelas yang disiapkan kepala Sekolah bersama guru-guru yakni kelas III untuk perempuan dan kelas IV laki-laki. 

Dalam ruangan tersebut hanya beberapa bangku kayu dan meja yang terlat di pinggir-pinggir, namun uniknya deretan meja dibagian pintu masuk, terlihat buku-buku belajar  yang sudah sobek dan kondisinya memprihatinkan, karena dari sekitar balasan buku pelajaran yang terlihat cover depannya ada hanyalah buku bahasa indondesia, sedangkan laiinya sudah tidak bercover dan bahkan isinya sobek-sobek dan tidka beraturan lagi." Adu..... Kasian Buku Belajar Begini, Kapan Siswa Pintar ? ungkap Ria salah satu anggota Rombongan yang kini  sebagai mahasiswa.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Suara ungkapan itu, membuat penulis untuk melihat dan ternyata kondisi buku-buku tersebut sudah sangat memprihatinkan." Om Leksi, perlu kita kumpul buku bekas di Kupang untuk bisa bawa datang dan sumbangkan ke anak-anak di Ballu, karena kalau hanya berharap buku-buku begini, sulit untuk maju dan berkembang jauh lebih baik lagi," Ria mengajak. Kondisi buku-buku tersebut itujauh lebih bagus, karena diseluruh TTS tidak bisa pungkiri semua sekolah terjadi sama, tapi belum terabadikan saja.  

Terima Kasih sebelum nya bila sudara-saudari, adik, kaka, mama, bapak,com dan tante,  mau tertarik untuk membantu, ketika membaca tulisan ini. Dengan Pendidikanlah kita bisa maju.  Teriring Salam dan Doa kepada semua yang mau mendonasikan buku-buku bekasnya.

Melalui Kesempatan ini, bagi pembaca yang ingin membantu atau mendonasikan buku-buku bekas, bisa ke alamat, Kelompok Persekutuan Doa Lilin Kecil  di Gereja Genezaret Danau Ina, Jalan Lasitarda, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang NTT.

PD Lilin Kecil

Nomor Telpon; 085239711486

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun