Para pendukung Ahok-Djarot terutama di Media Sosial twitter seringkali menyerang pasangan calon Anies-Sandi tidak denga menyerang persoanalitas Anies-Sandi, tapi melalui orang atau kelompok yang mendukung mereka. Tidak perlu disembunyikan bahwa beberapa kelompok Islam yang selama ini terkenal cukup kontroversial, lebih memilih untuk mendukung Anies-Sandi dibandingkan Ahok-Djarot. Salah satunya adalah Front Pembela Islam (FPI).
Para netizen pendukung Ahok-Djarot terus-menerus menyudutkan Anies-Sandi melalui Front Pembela Islam, walaupun tidak ada kaitan langsung antara Anies-Sandi dengan ormas FPI selain karena permintaan dukungan suara dalam hajatan demokrasi di Pilkada DKI Jakarta ini. Tidak ada yang salah ketika seorang calon mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, karena konstitusi dan proses demokrasi juga mengandaikan hal tersebut.
Lucunya, para netizen pendukung Ahok-Djarot yang menyudutkan Anies-Sandi melalui FPI dilakukan oleh orang-orang yang tingkat pendidikannya tinggi dan terpelajar. Namun, mereka seringkali melupakan tanggungjawab moril mereka untuk menyampaikan atau menyebarkan informasi sesuai fakta. Misalnya, salah satu pendukung Ahok-Djarot, Muhammad Guntur Romli @GunRomli dalam cuitannya menyinggung berita intimidasi dan pemutusan aliran listrik oleh FPI kepada salah satu nenek pendukung Ahok Djarot yang terbukti berita tersebut sepenuhnya bohong alias hoax.
Guntur Romli tanpa melakukan kroscek terlebih dahulu justru menyebarkan berita tersebut dengan tujuan untuk menyudutkan lawan politik pasangan calon yang didukungnya. Guntur Romli menulis dalam cuitannya,
“Wah FPI lagi, pendukung @aniesbaswedan@sandiuno trus mrk mau bilang ini fitnah? https://twitter.com/ilosanre/status/849587521998606336 …
Bukan hanya Guntur Romli yang ikut-ikutan menyebarkan berita hoax ini. Ironisnya, Yunarto Wijaya dari Charta Politika juga menyebarkan berita tersebut dan menyindir Anies Baswedan.
Cuma ormas radikal yg boleh berpihak ya mas @aniesbaswedan ? https://twitter.com/okezonenews/status/849849231577763840 …
Sangat disayangkan, para pendukung Ahok-Djarot seperti Guntur Romli mengabaikan prinsip kebenaran dan kehati-hatian dalam menyampaikan berita. Karena didorong oleh dukungan politik, mereka menggadaikan akal sehat mereka dan akhirnya menjadi kebelinger.