Mohon tunggu...
Lalu Abdul Fatah
Lalu Abdul Fatah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Editor Lepas, dan Pengajar Penulisan Kreatif

Berkecimpung di dunia pendidikan, khususnya literasi sejak 2014 sampai sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ogah Banjir, Bikin Sumur Biopori

11 Maret 2015   11:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:49 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiap musim hujan, berita banjir selalu menghiasi media kita. Membosankan sekali mengikuti berita banjir yang nyaris tiap tahun ada. Apalagi jika sudah mengekspos Jakarta, seakan tiada habisnya. Pemerintah sudah menggelontorkan sekian banyak program untuk mengatasinya. Namun, tentu saja itu akan percuma jika tidak dibarengi dengan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk ikut terus berbenah. Nah, sebagai pemilik rumah, Anda bisa ikut membantu mengurangi banjir. Setidaknya di lingkungan rumah Anda sendiri. Salah satunya adalah dengan membuat lubang resapan biopori. Metode yang dicetuskan oleh Dr. Kamir R Brata dari Institut Pertanian Bogor ini berfungsi untuk meningkatkan daya resap air pada tanah.

Apa Itu Biopori?

Biopori adalah lubang-lubang kecil pada tanah yang terbentuk akibat aktivitas organisme dalam tanah seperti cacing atau pergerakan akar-akar tanaman. Rongga-rongga ini terisi udara sekaligus menjadi jalur air.

image credit

Apa Manfaatnya?

  • Memperluas bidang resapan air. Jika Anda bikin banyak biopori, air hujan atau kucuran air dari kran, misalnya, akan lebih mudah meresap. Tidak meluber ke mana-mana. Risiko banjir bisa diminimalisasi.
  • Menangani limbah organik. Biopori bukan sekadar membuat lubang kosong di tanah. Lubang ini diisi dengan sampah-sampah organik, misalnya: daun, ranting pohon, sisa sayuran dan buah, tulang hewan, kardus juga kertas. Sampah yang membusuk dan terurai akan menjadi kompos yang bisa Anda jadikan pupuk.
  • Meningkatkan kesehatan tanah. Dengan biopori, organisme tanah jadi meningkat aktivitasnya. Mereka mampu mengubah sampah menjadi mineral yang kemudian larut di dalam air. Kualitas air tanah pun meningkat. Akar tanaman juga menjadi jauh lebih sehat.

Bagaimana Membuatnya?

Terinspirasi dari alam, itulah muasal pembuatan lubang biopori. Anda bisa membuatnya di halaman depan, belakang, atau taman di rumah. Sekalipun itu di tempat yang tertutupi semen, misalnya: depan garasi.

  1. Tentukan lokasi lubang resapan biopori. Sebisa mungkin yang bebas dari lalu-lalang orang. Jika tanahnya kering, basahi dulu biar memudahkan proses pengeboran.
  2. Bikin lubang silindris berdiameter 10 cm. Posisikan bor tegak lurus permukaan tanah. Putar bor searah jarum jam dengan memberi tekanan secukupnya.
  3. Jika seluruh mata bor sudah terisi tanah, tarik bor ke atas dengan terus memutarnya searah jarum jam.
  4. Bersihkan mata bor
  5. Ulangi langkah 2-4 hingga kedalaman kurang lebih 100 cm.
  6. Isi lubang biopori dengan sampah organik.
  7. Ulangi langkah 2-6 untuk lubang baru yang berjarak antara 50-100 cm dari lubang lainnya.

image credit

image credit

Tentu saja, Anda dapat membuat lubang resapan biopori sendiri. Per 100 meter persegi, jumlah lubang yang disarankan adalah 28-30 buah. Biaya pembuatannya pun murah. Anda hanya membutuhkan bor biopori yang dijual dengan harga Rp185.000,00. Bagaimana, pembaca?  Yuk, bikin lubang resapan biopori di sekitar rumah Anda. Bantu bumi ini sehat kembali. Sumber: rooang.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun