Mohon tunggu...
Ladynoel
Ladynoel Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Hitam Putih Pengaruh Antibiotik terhadap Kanker

9 Desember 2016   18:50 Diperbarui: 9 Desember 2016   20:32 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi obat antibiotik. Shutterstock

Selama ini kita mengenal antibiotik sebagai terapi efektif mengatasi segala jenis infeksi, terutama karena bakteri. Bahkan kita demikian terbiasa mengatasi penyakit dengan antibiotik, sampai-sampai tidak afdol rasanya bila berkunjung ke dokter dan tidak menemukan nama salah satu antibiotik dalam kertas resep Anda.

Padahal sebenarnya, tidak semua penyakit bisa diatasi dengan antibiotik dan tidak semua penyakit pula yang memerlukan antibiotik dalam proses penyembuhannya. Jadi, intinya memang tidak selamanya antibiotik Anda perlukan.

Seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran, beberapa riset seputar antibiotik dipublikasikan. Beberapa menghadirkan fakta-fakta baru yang boleh dikatakan cukup mengejutkan, karena mengaitkan anti biotik dengan kanker.

Mengejutkan memang mengingat selama ini antibiotik lebih akrab dengan infeksi, inflamasi dan serangan bakteri. Juga lazim diberikan untuk membantu menstimulasi imun dalam membentuk perlawanan terhadap serangan virus, sebagaimana Anda biasa alami ketika dokter memberi Anda amoksilin saat terserang flu. Dan kini antibiotik dikaitkan langsung dengan kanker.

Bagaimana bisa dan bagaimana sebenarnya pengaruh antibiotik terhadap kanker? Apakah antibiotik justru menjadi penyebab kanker atau salah satu cara mengobati kanker? Mari kita urai beberapa fakta berikut ini

Fakta pertama

Sejumlah riset mengatakan bahwa antibiotik memiliki manfaat pada pasien kanker yang tengah menjalankan kemoterapi. Menurut Pubmed Health dikatakan bahwa beberapa jenis antibiotik kategori prophylaxis bekerja membantu mempertahankan daya tahan pasien kanker yang tengah menjalankan masa kemoterapi, terutama pasien dengan kondisi sel darah putih yang tidak berimbang. (sumber)

Pasien kanker yang tengah menjalankan kemoterapi atau radioterapi memang akan mengalami masalah dengan sistem imunitas mereka. Mereka menjadi rentan mengalami infeksi dan serangan inflamasi. Jaringan dalam tubuh mereka juga menjadi rapuh akibat paparan kimia atau radiasi selama masa terapi. Antibiotik terbukti membantu menjaga kondisi pasien dalam taraf stabil, memberi kemampuan untuk melawan serangan infeksi dan mencegah terbentuknya inflamasi.

Fakta kedua

Wacana lain yang justru berlawanan arah juga muncul di kalangan pakar kanker. Dikatakan bahwa antibiotik juga bisa menyebabkan kanker. Beberapa jenis kanker diperkirakan bisa meningkat resikonya akibat penggunaan antibiotik dalam jumlah berlebihan.

Pandangan soal antibiotik yang bisa menyebabkan kanker sebenarnya bukan barang baru. Dalam the Journal of the American Medical Association (JAMA) dijelaskan bahwa wanita yang mengkonsumsi antibiotik setidaknya 25 kali tiap tahunnya selama 17 tahun beresiko mengalami kanker payudara hingga 1,5 kali lebih tinggi. Pandangan serupa juga ditemukan dalam sebuah riset yang dikembangkan di Finlandia pada tahun 2000.(sumber)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun