Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cerita Luhut Soal Investasi China dan Wanti-wanti Jokowi Soal Komunisme

27 Mei 2017   13:00 Diperbarui: 27 Mei 2017   19:31 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman Ridwan Djamaluddin, saat konferensi pers di kantornya di kawasan MH Thamrin Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2017).

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman Ridwan Djamaluddin, saat konferensi pers di kantornya di kawasan MH Thamrin Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2017).JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengurusi investasi China di Indonesia. Adapun penunjukan Luhut oleh Jokowi dilaksanakan pada rapat terbatas pada Senin (22/5/2017).

Luhut juga baru saja mendampingi Jokowi untuk menghadiri konferensi Belt and Road Forum for International Cooperation di Beijing, China, 14-15 Mei 2017.

Saat bertemu santai dengan awak media di kantornya di kawasan Jalan MH Thamrin, beberapa waktu lalu, Luhut mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia banyak menawarkan proyek kerja sama dengan China.

"Nah ini, suka atau enggak suka, China punya duit gede lho, dananya sekitar 3 triliun dollar (AS)," kata Luhut.

Tak hanya Indonesia, China juga menawarkan kerja sama dengan negara-negara lainnya. Luhut menceritakan, China investasi di Pakistan mencapai 60 miliar dollar AS, Malaysia mendapat sekitar 30 miliar dollar AS, Filipina dapat 24 miliar dollar AS, dan lain-lain.

Kata Luhut, China juga melihat Indonesia sebagai partner yang potensial. Pemerintah pun menawarkan China untuk berinvestasi dalam beberapa proyek besar di Indonesia.

Pertama, proyek terintegrasi jalan tol, kereta api, lapangan terbang, pelabuhan, industrial district, dan properti area di Bitung, Sulawesi Utara.

Luhut menjelaskan, perlu adanya pembangunan bandar udara berstandar internasional di Bitung. Pasalnya, lapangan terbang internasional di Manado sudah over capacity.

Saat ini, lanjut dia, turis asal China di Manado naik sekitar 1200 persen. Tak hanya bandara, hotel dan restoran juga kewalahan menerima turis asal Tiongkok ini.

"Kalau proyek di Bitung jadi, maka nanti akan ada jalan kereta api sampai Gorontalo, akan jadi satu kawasan tersendiri dan nanti turis bisa ke tempat lain. Seperti ke Bunaken, Wakatobi, Bali, Toraja," kata Luhut.

Kedua, Pemerintah Indonesia juga menawarkan proyek di Kalimantan Utara. Di sana, kata Luhut, ada potensi listrik sebesar 7200 megawatt. Luhut menjelaskan, pemerintah berencana membangun smelter di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun