JAKARTA, KOMPAS.com - Aturan yang melarang pejalan kaki melintas di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat menuai tanggapan pro dan kontra dari para pejalan kaki.
Seorang warga bernama Andhika Setiawan (35) menyambut positif aturan tersebut. Menurut Andhika, aturan itu dibuat untuk mengapresiasi pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau skybridge.
"Kasihan pemerintah sudah buat JPM ini, masa pejalan kaki harus lewat bawah lagi. Waktu tempuhnya kan sama aja, cuma tinggal naik aja. Angkot-angkot juga gak perlu menurunkan penumpang di tengah jalan, tinggal turunin di tangga JPM," kata Andhika, Jumat (8/2/2019).
Baca juga: Jalan Jatibaru Raya Tanah Abang yang Tak Lagi untuk Pejalan Kaki...
Ia mengatakan, aturan itu membuat para pejalan kaki berkontribusi dalam mengurangi kesemrawutan di Tanah Abang.
"Kalau turun dan jalan di bawah JPM kan bahaya juga, nanti ditabrak sama kendaraan bermotor. Mobil dan bus transjakarta juga gak bisa bebas melintas kalau setiap saat pejalan kaki lewat. Sejauh ini sih setuju aja, gak ada perbedaan signifikan kok," ujar Andhika.
Ditemui di lokasi yang sama, Firda (27) juga menyetujui aturan yang melarang pejalan kaki melintas di Jalan Jatibaru Raya. Menurut dia, keberadaan pejalan kaki menyebabkan keadaan Jalan Jatibaru semakin semrawut. Pejalan kaki dapat mengundang para pedagang kaki lima (PKL) berjualan kembali di Jalan Jatibaru Raya.
"Kalau pejalan kaki diizinkan lewat bawah (Jalan Jatibaru Raya), pedagang bakal datang lagi. Menurut saya sih, yang bikin pedagang jualan lagi karena banyak pejalan kaki yang membeli dagangan mereka," ujar Firda.
"Berbeda dengan kalau pejalan kaki disuruh lewat JPM. Pedagang bakal merasa kok gak ada yang beli ya, jadinya mereka gak akan jualan di bawah JPM lagi," sambungnya.
Firda juga mengungkapkan, aturan itu membuat arus lalu lintas di Jalan Jatibaru semakin tertata. Para sopir angkot tidak sembarangan menurunkan dan menaikkan penumpang.
"Saya liatnya seneng aja gitu, jadi rapi. Bus transjakarta melintas juga cepat, gak tersendat-sendat karena ada pejalan kaki yang lewat," kata Firda.