Membuat pembudidaya ikan sejahtera tidaklah mudah. Perlu pengawalan dan pendampingan teknis ketika mereka mengelola usaha tambaknya.
 Sebanyak 2.450.000 ekor benur udang windu diterima oleh 10 kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) di kecamatan Lanrisang kabupaten Pinrang, Sabtu, 22 Juli 2017. Kesepuluh kelompok tersebut adalah Pokdakan Masarrocinnae, Pottotau, Mamminasae, Masagenae, Lawarang, Sumpang Saddang, Sorobonag II, Tadangpalie, Sipulung dan Pokdakan Salopokko. Bantuan benur tersebut merupakan bantuan tahap kedua dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) KKP melalui UPT Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar, Sulawesi selatan. Pada tahap pertama ada empat Pokdakan di kecamatan Duampanua  kabupaten Pinrang mendapat bantuan benih sebanyak 900.000 ekor dari BPBAP Takalar terdiri dari 200.000 ekor nener bandeng dan 700.000 ekor benur udang.
 Kepala Dinas Perikanan Pinrang, H.Andi Budaya Hamid menyambut gembira atas bantuan tersebut, karena potensi pertambakan di kabupaten Pinrang kurang lebih 12.000 hektare yang mengalami kekurangan benih setiap tahun. Andi Budaya mengharapkan agar bantuan tersebut sebagai stimulan atau motivasi bagi petambak agar dapat meningkatkan produksi perikanan di kabupaten Pinrang.  Kadis Perikanan mengharapkan agar bantuan benih dari BPBAP Takalar dapat menyebar ke Pokdakan di enam kecamatan wilayah pesisir di Pinrang. "Kami harap kepada petambak yang  dapat bantuan 10.000 ekor benur udang agar dapat juga menambahkan 10.000 ekor juga dengan cara membeli sendiri sehingga yang ditebar nantinya 20.000 ekor perhektar sehingga produksi dapat meningkat," katanya. Agar bantuan benih dari pemerintah dapat berhasil sampai panen maka peran penyuluh perikanan sangat penting melakukan pendampingan dari mulai persiapan tambak, penebaran benur, kontrol kualitas air dan pengendalian hama dan penyakit di tambak.
Â