Mohon tunggu...
arie setiawan
arie setiawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - freelance writer

Menjadi new be untuk tetap bisa to be

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Standarisasi Perguruan Tinggi, Fakta atau Opini?

17 April 2017   23:58 Diperbarui: 18 April 2017   11:15 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apa itu pendidikan?

Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya. Dengan demikian bagaimanapun sederhananya peradaban suatu masyarakat, di dalamnya terjadi atau berlangsung suatu proses pendidikan. Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan sebuah proses untuk menjadi lebih baik, yang semula tidak tahu menjadi tahu melalui proses interaksi yang terjadi baik formal maupun non formal. Dengan adanya pendidikan yang terjadi pada setiap individu akan dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi kehidupan.

Dimana kita bisa mendapat Pendidikan ?

Dimanapun kita dapat melihat, mendengar, berbaur dan berinteraksi didalam setiap kehidupan. Sebuah pendidikan tidak melulu melalui jalur formal, namun jalur informal, pergaulan, hahkan mengamati perilaku bukan manusia dapat memberikan sebuah pendidikan. Jenjang pendidikan formal memang selama ini yang menjadi focus banyak pihak. Mulai dari jenjang TK hingga perguruan tinggi, swasta maupun negeri. Pendidikan diperguruan tinggi kini bukan lagi sesuatu yang “wah” lagi. Hampir semua kalangan menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Entah kesadaran masyarakat akan pentingnya sebuah pendidikan ataukah hanya keterpaksaan untuk memenuhi syarat administrasi mencari kerja saja.

Mendapatkan pendidikan diperguruan tinggi saat ini tidaklah sesulit jaman kakek kita dulu. Sekarang sudah banyak bermunculan instansi-instansi pendidikan yang menawarkan berbagai jenjang dan jurusan. Tergantung dari minat dan kondisi keuangan dari peserta didik. Mungkin ada minat dan kemauan, tp biaya yang menjadi kendala untuk masuk perguruan tinggi. Meskipun kondisi keuangan yang kurang sekarang tidak lagi menjadi persoalan. Banyak perguruan tinggi bahkan pihak-pihak swasta yang menawarkan berbagai beasiswa untuk membantu peserta didik dalam mengikuti proses pendidikan di perguruan tinggi.

Pendidikan di Indonesia bukan tanpa masalah.

Banyaknya instansi pendidikan yang membuka pendaftaran peserta didik dengan berbagai jejang dan jurusan patut kita soroti. Apalagi perguruan tinggi yang mengadakan kuliah jarak jauh atau kelas khusus. Bukan masalah standart perguruan tinggi, karna standarisasi perguruan tinggi telah ditetapkan oleh pemerintah dengan Permenristekdikti No.44 Tahun 2015. Sistem dan proses pembelajaran saya rasa tidak akan berbeda dengan perguruan tinggi regular. Mungkin hanya waktu pelaksanaan perkuliahan saja yang berbeda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun